Mengenal Biogas, Pemanfaatannya, dan Cara Pembuatannya

Mengenal Biogas dan Pemanfaatannya

Meski bukan sumber energi yang baru, namun masih banyak orang yang kurang mengenal biogas dan pemanfaatannya. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang sumber energi yang dapat diperbarui ini.

Kita akan membahas tentang biogas lebih rinci dan padat termasuk pemanfaatannya bagi kehidupan manusia. Jadi, tanpa basa – basi lagi simak informasi selengkapnya terkait biogas dalam ulasan berikut. Let’s check these out!

Mengenal Biogas dan Pemanfaatannya

Biogas merupakan suatu energi terbarukan yang terbuat dari bahan organik seperti kotoran hewan dan manusia atau sampah organik lainnya dan diproses melalui proses fermentasi anaerobik.

Karena diproses secara anaerobik dari bahan limbah organik, tentu saja biogas berbeda dengan gas alam meski masih banyak orang yang menyamakannya dengan gas alam. Gas alam bukan energi terbarukan karena terbuat dari proses geologi bahan bakar fosil, sementara biogas merupakan suatu energi terbarukan sehingga digunakan untuk jangka panjang sangatlah ramah lingkungan.

Lantas digunakan apa sajakah energi biogas tersebut?

Pemanfaatan Biogas dalam Kehidupan Sehari – Hari

Pemanfaatan Biogas

Dalam kehidupan sehari – hari biogas bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Berikut beberapa pemanfaatan biogas dalam kehidupan sehari – hari:

Sebagai pengganti gas LNG

Aktivitas memasak menjadi sebuah aktivitas harian yang tak terelakkan untuk setiap orang guna memenuhi konsumsi harian keluarga. Biasanya penduduk memasak dengan mengandalkan gas LNG.

Namun gas LNG ini bukan gas ramah lingkungan, oleh karena itu kehadirannya bisa digantikan dengan kehadiran biogas sebagai pengganti dari gas LNG yang selama ini digunakan mayoritas masyarakat.

Selain lebih ramah lingkungan, biogas sebagai pengganti dari penggunaan gas LNG juga lebih terjangkau serta bisa diproduksi sendiri untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Sebagai pengganti bahan bakar kendaraan

Jika suatu hari nanti bahan bakar fosil untuk kendaraan sudah benar – benar punah, bukan tak mungkin bahan bakar kendaraan non listrik akan memanfaatkan biogas sebagai alternatif bahan bakarnya.

Penghasil pupuk organik

Sumber biogas yang salah satunya merupakan bahan organik tentu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Masyarakat pun bisa mengembangkan sendiri pupuk organik tersebut baik untuk pemenuhan kebutuhan pribadi atau untuk kepentingan kelompoknya.

Dengan pengembangan pupuk organik, ketergantungan masyarakat dengan pupuk buatan yang memiliki suatu kandungan yang berpotensi merusak lingkungan jika digunakan terus menerus dalam jumlah tak terkontrol dapat diminimalisir.

Pembangkit listrik

Selain kebutuhan bahan bakar, kebutuhan masyarakat yang tak kalah krusialnya adalah energi listrik. Terlebih saat ini pemerintah Indonesia sedang menargetkan agar Indonesia bisa menjadi negara maju sehingga mau tidak mau ketersediaan listrik menjadi salah satu indikator utama kebutuhan yang harus dipenuhi.

Untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan listrik secara menyeluruh, pengembangan biogas untuk pemenuhan kebutuhan listrik bisa mulai digalakkan. Terlebih akses energi listrik dengan biogas tidak memerlukan biaya yang terlalu besar sehingga dapat menjadi solusi bagi APBN negara juga untuk sedikit mengurangi beban subsidi listrik negara.

Menjaga lingkungan

Tentu kita semua sudah tahu bahwa emisi gas buang karbon yang diproduksi dari kendaraan bermotor dan alat pabrik yang dioperasikan menggunakan bahan bakar fosil sangat besar. Aktivitas tersebut tentu saja mengundang peningkatan emisi gas buang karbon yang tak terkontrol setiap harinya.

Jika dibiarkan lama kelamaan atmosfer akan menipis dan hal tersebut sangat berbahaya bagi bumi bahkan berpotensi meningkatkan resiko terjadinya hujan asam. Nah, karena aktivitas pabrik dan penggunaan kendaraan bermotor tidak akan pernah bisa dihentikan maka solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah emisi gas buang karbon adalah dengan mengalihkan sebagian penggunaan bahan bakar fosil menjadi bahan bakar biogas.

Selain itu upaya penghijauan atau reboisasi juga harus digalakkan agar kebutuhan oksigen di muka bumi tetap terpenuhi dan ekosistem juga dalam kondisi terjaga normal.

Proses Pembuatan Biogas

Proses Pembuatan Biogas

Biogas merupakan suatu energi yang dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan sampah lingkungan termasuk kotoran hewan. Setelah kita mengenal biogas dan pemanfaatannya dalam pembahasan sebelumnya, kali ini kita akan coba belajar bagaimana proses pembuatan biogas dari bahan kotoran hewan, salah satunya adalah kotoran hewan sapi.

Secara umum, pembuatan biogas sama yaitu memanfaatkan teknik fermentasi secara anaerobik pada sampah lingkungan yang akan diolah menjadi biogas. Namun secara rinci, langkah – langkah pembuatan biogas sebagai berikut:

  • Pertama – tama yang kamu harus lakukan adalah campur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1 : 1. Campurkan dan letakkan hasil campuran dengan perbandingan 1 : 1 tersebut pada bak penampung sementara.
  • Siapkan digester atau tangki kedap udara
  • Selanjutnya alirkan lumpur yang terbuat dari campuran kotoran sapi dan air tadi ke dalam digester melalui lubang masuknya.
  • Pada pengisian pertama, kran gas yang ada di atas digester dibuka supaya pemasukannya bisa lebih mudah dan udara yang ada di dalam digester juga dapat terdesak keluar.
  • Pada pengisian pertama ini, dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah banyak dan pastikan isi terus sampai digester penuh.
  • Lakukan penambahan starter sebanyak 1-liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 sampai dengan 5,0 meter persegi.
  • Kalau digester sudah penuh, kran gas ditutup agar proses fermentasi berjalan optimal.
  • Gas pertama yang dihasilkan sejak hari pertama sampai hari ke-8 dibuang. Gas tersebut merupakan gas yang terbentuk dari gas CO2. Sementara pada hari ke-10 sampai dengan hari ke-14, baru gas metan (CH4) terbentuk dan gas CO2 mulai menurun intensitas produksinya.
  • Kemudian biogas baru akan menyala pada komposisi gas CH4 54% dan CO2 27%.
  • Pada hari ke-14, gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Mulai dari hari ke-14 tersebut, kita sudah dapat menghasilkan energi biogas yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan tidak ada aroma seperti kotoran sapi.

Pengolahan kotoran sapi atau kotoran ternak lain sebagai biogas tentu saja memberikan manfaat ganda untuk manusia dan lingkungan.

Tidak hanya bisa membantu manusia untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil, mendorong kegiatan memasak dengan biogas dan bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik juga untuk pengolahan kotoran menjadi biogas dalam jumlah besar, melainkan pengolahan kotoran ternak menjadi biogas juga dapat menjadi sebuah cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Baik itu pencemaran air, tanah atau pun pencemaran udara bisa diminimalisir dengan pengolahan limbah atau sampah organik menjadi biogas.

Kesimpulan

Biogas merupakan suatu energi terbarukan yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberikan manfaat ganda sekaligus yaitu dapat mengurangi potensi pencemaran lingkungan. Karena itu pengelolaan biogas dan pengembangan teknologi biogas harus ditingkatkan agar biogas bisa bermanfaat secara maksimal.

Baca Juga!

Leave a Comment

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru