Bahan bakar menjadi salah satu topik yang hangat. Solar dan dexlite, misalnya, adalah dua jenis bahan bakar yang cukup popular di dunia mesin diesel. Tapi apakah kamu benar-benar tahu perbedaan solar dan dexlite?
Melalui artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih jauh tentang dua jenis bahan bakar diesel ini. Temukan pilihan bahan bakar yang cocok untuk kebutuhanmu.
Daftar isi
Apa Itu Solar?
Solar, di dunia otomotif, merupakan jenis bahan bakar minyak untuk menggerakkan mesin diesel. Warnanya cenderung kekuningan dan sering digunakan untuk kendaraan berat, seperti bus, truk, hingga kapal besar.
Apabila membandingkannya dengan bensin, solar memiliki angka cetane yang lebih tinggi sehingga ideal untuk mesin dengan proses pembakaran kompresi.
Apa Itu Dexlite?
Dexlite adalah varian dari bahan bakar diesel dengan kualitas yang lebih bersih. Kandungan sulfurnya juga lebih rendah daripada solar tradisional, sehingga emisi yang dihasilkan juga lebih rendah.
Kualitas ini menjadikan dexlite pilihan favorit kendaraan modern, terutama yang mengutamakan efisiensi dan mengurangi tingkat polusi.
Apa Perbedaan Solar dan Dexlite?
Perbedaan utama antara solar dan dexlite terletak pada kualitas dan kandungan sulfurnya. Seperti penjelasan sebelumnya, solar merupakan BBM diesel konvensional yang sudah lama digunakan.
Dexlite, di sisi lain, memiliki kualitas yang lebih bersih dan kandungan sulfur lebih rendah karena telah melewati banyak penyempurnaan. Selain menghasilkan emisi yang lebih rendah, dexlite juga lebih ramah lingkungan. Performa mesin pun menjadi lebih optimal daripada menggunakan solar biasa.
Baca juga: Solar vs Biosolar: Perbedaan yang Wajib Kamu Ketahui!
Efisiensi Solar vs Dexlite
Perbedaan antara dexlite dan pengaruh solar pada lingkungan tentu tidak hanya pada produksi emisi. Kualitas yang berbeda membuat dua jenis BBM diesel ini memberikan efisiensi bahan bakar yang berbeda.
Dari sisi efisiensi, solar mampu memberikan performa yang memadai untuk berbagai jenis kendaraan, khususnya kendaraan berat.
Namun, karena komposisinya yang lebih kasar dan kandungan sulfur yang relatif tinggi, pembakaran solar mungkin tidak sepenuhnya optimal. Pada akhirnya, konsumsi bahan bakar jadi lebih tinggi.
Dexlite merupakan evolusi dari solar dengan formula yang lebih bersih. Salah satu keunggulannya adalah kandungan sulfur yang lebih rendah. Hal ini berkontribusi pada pembakaran yang lebih sempurna di dalam ruang bakar mesin.
Dengan pembakaran yang lebih sempurna, mesin dapat mengoperasikan tenaganya dengan lebih efisien. Hasilnya, konsumsi bahan bakar bisa lebih irit dibandingkan dengan menggunakan solar konvensional.
Meski keduanya dapat menggerakkan mesin diesel, dexlite cenderung memberikan hasil pembakaran yang lebih baik dan efisiensi yang lebih tinggi. Ini berarti, untuk jarak yang sama, penggunaan dexlite dapat mengkonsumsi bahan bakar yang lebih sedikit daripada solar.
Bagaimana Dampak Lingkungannya?
Dari perspektif lingkungan, dexlite memiliki dampak yang lebih positif dibandingkan dengan solar. Dengan emisi yang lebih rendah dan pembakaran yang lebih bersih, dexlite adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan. Simak perbandingan berikut ini.
| Solar | Dexlite | |
| Emisi Sulfur | Solar konvensional memiliki kandungan sulfur yang relatif tinggi. | Dexlite memiliki sulfur rendah, sehingga menghasilkan lebih sedikit emisi SO2 dan mengurangi resiko hujan asam. |
| Emisi Partikel | Ketika dibakar, solar menghasilkan partikel yang bisa mencemari udara dan merusak kesehatan pernapasan. | Formula yang lebih bersih menghasilkan partikel yang lebih sedikit saat pembakaran. |
| Pemanasan Global | Pembakaran solar menghasilkan CO2 yang berkontribusi pada pemanasan global. | Pembakaran yang efisien mengurangi emisi CO2. |
Namun, meskipun dexlite lebih baik dari solar dalam hal dampak lingkungan, keduanya tetap merupakan bahan bakar fosil yang berkontribusi pada pemanasan global.
Mana yang Lebih Baik?
Melihat dari berbagai aspek, seperti efisiensi, performa mesin, dan dampak lingkungan, dexlite menawarkan lebih banyak keunggulan.
- Efisiensi Bahan Bakar: Salah satu keuntungan menggunakan dexlite adalah pembakaran yang lebih sempurna. Dengan begitu, konsumsi bahan bakar lebih irit.
- Performa Mesin: Kandungan yang lebih bersih dalam dexlite bisa mengurangi resiko pembentukan endapan di dalam mesin.
- Dampak Lingkungan: Dengan kandungan sulfur yang lebih rendah, Dexlite menghasilkan emisi yang lebih sedikit. Hal ini mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Namun, harga dexlite per liter lebih tinggi daripada solar biasa. Selain itu, solar juga lebih mudah ditemukan daripada dexlite.
———–
Nah, demikian perbedaan solar dan dexlite yang perlu kamu tahu. Tentukan bahan bakar pilihan sesuai dengan kebutuhan dan komitmen kamu dalam menjaga lingkungan.
Baca juga: Cara Menghitung Pemakaian Bahan Bakar Solar pada Kapal Laut
