Solar vs Biosolar: Perbedaan yang Wajib Kamu Ketahui!

perbedaan solar dan biosolar

Memilih sumber energi menjadi salah satu keputusan kritis. Selain berpengaruh langsung terhadap lingkungan, sumber energi yang kamu pilih juga menentukan kinerja mesin yang kamu gunakan. Saat ini biosolar hadir sebagai salah satu alternatif solar konvensional. Selain menawarkan solusi ramah lingkungan, biosolar menawarkan berbagai keunggulan. Nah, melalui artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan solar dan biosolar dari berbagai aspek.

Solar dan Biosolar – Definisi

manfaat biosolar

Solar atau solar diesel, merupakan jenis bahan bakar minyak yang berasal dari destilasi minyak bumi. Umumnya, kendaraan besar seperti truk, bus, dan beberapa jenis mesin industri menggunakan solar sebagai penggerak mesinnya.

Biosolar, di sisi lain, merupakan evolusi dari solar konvensional. Terdapat campuran biodiesel di dalamnya sehingga komposisinya tidak murni dari minyak bumi. Biodiesel sendiri merupakan minyak nabati atau lemak hewan yang sudah melewati beberapa tahap pengolahan.

Karakternya yang dianggap lebih ramah lingkungan membuat biosolar disebut sebagai alternatif BBM mesin diesel yang lebih berkelanjutan. Nah, mari kita bahas lebih lanjut perbedaan kedua bahan bakar di bawah ini.

Baca juga: Cara Menghitung Pemakaian Bahan Bakar Solar pada Kapal Laut

Solar vs Biosolar: Komposisi

Spesifikasi biosolar

Seperti penjelasan sebelumnya, solar merupakan bahan bakar dari penyulingan minyak bumi. Oleh karena itu, komposisi dasarnya adalah rantai hidrokarbon panjang yang berasal dari fraksi minyak bumi tertentu.

Komponen-komponen dalam solar terutama terdiri atas parafin, olefin, naphthenes, dan aromatik. Tingkat penyulingan dan pemrosesan tambahan juga memastikan bahwa BBM ini cocok untuk mesin diesel, seperti titik didih dan viskositas yang sesuai.

Spesifikasi biosolar sendiri merupakan campuran antara solar dan biodiesel. Prosesnya menghasilkan rantai hidrokarbon yang lebih pendek daripada solar konvensional.

Oleh karena berasal dari sumber terbarukan, komponen biodiesel dalam biosolar membuat bahan bakar ini lebih ramah lingkungan. Komposisi biosolar bisa bervariasi, tetapi biasanya terdiri atas persentase tertentu dari biodiesel (misalnya 20% biodiesel dan 80% solar diesel).

Selain mempengaruhi sifat fisik dan kimia dari bahan bakar, perbedaan komposisi juga berkontribusi pada dampak lingkungan. Keberadaan komponen biodiesel membuat biosolar berpotensi menghasilkan emisi karbon lebih rendah daripada solar konvensional.

Bagaimana Kualitas Solar vs Biosolar?

Kualitas Solar vs Biosolar

Solar dan biosolar memiliki karakteristik dan kualitas yang berbeda. Simak penjelasan berikut untuk mengenal lebih jauh tentang keduanya.

Kualitas dan Manfaat Penggunaan Solar

Solar memiliki tingkat viskositas yang sesuai untuk mesin diesel tradisional. Efisiensi pembakarannya pun juga tepat karena memang didesain untuk mesin diesel pada umumnya.

Namun, karena produk ini berasal dari penyulingan minyak bumi, solar kemungkinan besar mengandung kontaminan seperti sulfur. Memang sudah ada standar yang membatasi kandungan kontaminan ini, namun kemungkinan kontaminasi lainnya juga tetap ada.

Mengingat solar telah lama digunakan, kamu bisa mendapatkan bahan bakar yang satu ini dengan cukup mudah. Tidak hanya itu, solar juga telah teruji kehandalannya untuk performa mesin diesel pada umumnya.

Kualitas dan Manfaat Biosolar

Seperti penjelasan sebelumnya, biosolar merupakan bahan bakar dengan campuran unsur lain yaitu biodiesel. Campuran tersebut mempengaruhi viskositas bahan bakar.

Namun, proporsi yang tepat bisa membuat biosolar memenuhi standar mesin diesel modern.

Selain itu, kadar sulfur yang lebih rendah daripada solar konvensional membuat BBM yang satu ini mengurangi resiko kerusakan mesin dan menurunkan kadar emisi polutan. Bahkan siklus karbon untuk biodiesel nyaris netral karena energinya berasal dari sumber terbarukan yang menyerap CO2.

Salah satu sifat biodiesel adalah pelumas yang baik. Hal ini dapat memperpanjang umur mesin dan mengurang biaya pemeliharaan.

Nah, solar terbilang unggul dalam hal ketersediaan dan track record yang terbukti. Di sisi lain, pengaruh biosolar pada lingkungan terbilang lebih positif. Selain itu, biosolar dengan sifat pelumasnya membantu pemeliharaan mesin.

Solar vs Biosolar: Mana yang Lebih Baik?

pengaruh biosolar pada lingkungan

Ketika menentukan mana yang lebih baik antara dua jenis BBM ini, sebaiknya kanu memeprtimbangkan kebutuhan dan prioritas. Apabila kamu berkomitmen dalam keberlanjutan lingkungan, maka biosolar adalah pilihan yang tepat.

Namun, solar adalah jawabannya apabila kamu mencari bahan bakar yang mudah ditemukan dan track record baik. Demikian perbedaan solar dan biosolar yang perlu kamu ketahui. Pertimbangkan baik-baik setiap aspeknya sebelum menentukan pilihan.

Baca Juga!

Leave a Comment

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru