Point-to-Point FTTH: Prinsip Kerja, Keunggulan dan Elemennya

Point-to-Point FTTH

Sebenarnya, Point-to-Point FTTH (P2P) bukanlah hal baru di bidang telekomunikasi. Ini merupakan satu di antara sekian jenis fiber optik yang paling populer di dunia, lho. Karena itu, kamu jelas perlu tahu definisi, prinsip kerja, perbedaannya dengan fiber optik lain, keunggulan, serta elemennya apa saja. 

Pelajari selengkapnya tentang P2P FTTH dalam penjelasan di bawah! 

Apa itu Point-to-Point FTTH

Apa itu Point-to-Point FTTH

FTTH Point-to-Point adalah satu dari sekian jenis jaringan serat optik. Arsitekturnya unik karena setiap untaian seratnya terhubung langsung dari kantor pusat penyedia layanan ke rumah individu pelanggan. Jadi, setiap pelanggan memiliki saluran fiber optik yang unik dan koneksi yang eksklusif.

Nah, karena memiliki koneksi yang eksklusif tanpa membaginya dengan orang lain, kamu bisa mendapatkan akses Internet yang cepat dan handal di rumah.   

Tidak hanya di rumah, penggunaan P2P fiber optik juga umum di gedung perusahaan, sekolah, dan kampus. Sebab, jaringan terdedikasi ini juga bisa menghubungkan dua gedung.

Prinsip Kerja Point-to-Point FTTH

Prinsip Kerja Point-to-Point FTTH

Prinsip kerja P2P melibatkan transmisi data menggunakan sinyal cahaya melalui saluran serat optik yang terdedikasi. Jaringan ini memastikan akses Internet terhindar dari pembagian bandwidth di antara beberapa pengguna. Jadi, orang yang bisa memakainya hanya mereka yang memiliki akses saja. 

Perbedaan FTTH Point-to-Point dengan Sistem FTTH Lainnya

Perbedaan FTTH Point-to-Point dengan Sistem FTTH Lainnya

Pastinya, ada beberapa perbedaan antara P2P FTTH dengan jenis FTTH yang lain, yaitu:

1. FTTH Point-to-Multipoint

Pada FTTH point-to-multipoint, kamu akan berbagi jaringan dengan beberapa pelanggan. Arsitekturnya menggunakan splitter optik pasif. Sayangnya, jaringan ini bisa menimbulkan bottleneck bandwidth selama terjadi peak.

2. FTTH Ethernet Aktif

Jaringan ini memiliki elemen aktif seperti switch untuk mengelola lalu lintas data. Setiap pelanggan memiliki koneksi serat individual ke switch Ethernet aktif. Hanya saja, harganya memang relatif mahal.

3. FTTH GPON (Gigabit Passive Optical Network)

Pada jaringan ini, lebih dari satu pelanggan berbagi serat yang sama melalui splitter pasif. Pemakaian time-division multiplexing bisa mengalokasikan bandwidth di antara pengguna.

Di antara sistem jaringan lain, P2P menonjol karena koneksi yang terdedikasi dan langsung. Seban, kamu tidak perlu berbagi bandwidth dengan yang lain.

Keunggulan FTTH Point-to-Point 

Keunggulan FTTH Point-to-Point

“Keunggulan Point-to-Point FTTH terletak pada koneksi khusus, kecepatan tinggi, latensi rendah, dan keamanan superior, memberikan pengalaman internet yang konsisten dan handal bagi penggunanya.” 

Ingin tahu apa saja keunggulan P2P FTTH? Ternyata ini jawabannya! 

  • Koneksi khusus, karena setiap serat fiber optik unik untuk setiap pengguna. 
  • Bandwidth tinggi, sehingga memungkinkan transmisi data berjalan dengan lebih cepat dan mendukung aplikasi berintensitas bandwidth.
  • Latensi rendah, karena kabel serat optik mentransmisikan data dengan kecepatan cahaya. Ini penting untuk pemakaian real-time app seperti game online dan konferensi video.
  • Kecepatan simetris, karena menawarkan kecepatan upload dan download yang simetris. Hal ini bermanfaat saat harus mengunggah file besar atau saat melakukan konferensi video ketika ada transmisi dari dua arah. 
  • Skalabilitas, sehingga kamu bisa meng-upgrade jaringan dengan meminta bandwidth yang lebih tinggi di kemudian hari. 
  • Keandalan, karena kabel lebih tahan terhadap faktor berbagai lingkungan dan interferensi. Hal ini membuat koneksi Internet menjadi lebih andal dan konsisten.
  • Keamanan meningkat, karena sulit untuk menyadap atau mengintersep sinyal tanpa akses fisik ke kabel.
  • Nilai properti yang meningkat, karena properti tersebut memiliki akses Internet berkecepatan tinggi. Hal ini membuatnya dianggap sebagai fasilitas bernilai.
  • Dukungan untuk layanan berganda, sebab kamu juga bisa memakai layanan televisi digital, telepon, dan aplikasi smart home dengan memakai infrastruktur yang sama.

Elemen yang Dibutuhkan untuk Implementasi Point-to-Point FTTH

Elemen yang Dibutuhkan untuk Implementasi Point-to-Point FTTH

Kamu akan memerlukan beberapa elemen untuk mengimplementasi P2P FTTH, yaitu:

  • Kabel Fiber Optik, yang berfungsi mentransmisikan data jarak panjang tanpa degradasi sinyal.
  • Optical Line Terminal (OLT), yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan dari pusat penyedia layanan ke tempat pelanggan.
  • Optical Network Terminals (ONTs), yang berfungsi untuk mengonversi sinyal optik menjadi sinyal listrik sebelum masuk ke perangkat pengguna akhir.
  • Pemisah Passive Optical Network (PON), berfungsi untuk memecah sinyal optik dan mendistribusikannya ke beberapa ONT.
  • Fiber Distribution Hub, berfungsi untuk menghubungkan beberapa serat dan mengelola distribusi sinyal.
  • Sumber Daya Listrik, berfungsi untuk memastikan layanan yang berkelanjutan dengan OLT dan ONT. 
  • Sistem Manajemen Jaringan (NMS), berfungsi sebagai software pengelola jaringan FTTH.
  • Peralatan Splicing Serat Optik, berfungsi sebagai alat untuk menggabungkan serat optik dan memastikan koneksi yang berkelanjutan. 

Kesimpulan

Jadi, Point-to-Point FTTH adalah jenis kabel fiber optik yang terdedikasi. Kabel ini bisa memberi koneksi Internet berkecepatan tinggi dan konsisten tanpa harus berbagi bandwidth. Selain itu, latensi P2P rendah, kecepatannya simetris, dan keamanannya mumpuni. Karena itu, wajar jika jaringan ini populer.

Baca Juga!

Leave a Comment

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru