Kamu mungkin pernah jengkel akibat internet yang lemot di rumah ketika sedang streaming film favorit. Faktanya, untuk streaming video HD, kamu membutuhkan kecepatan internet minimal 4 Mbps, dan FTTH adalah solusinya.
Sayangnya, belum semua rumah di Indonesia punya akses internet cepat untuk mengakomodasi itu. Padahal, internet cepat di rumah seharusnya menjadi kebutuhan dasar, bukan kemewahan.
Nah, FTTH adalah solusi terkini yang menawarkan internet cepat dan bisa kamu andalkan. FTTH adalah singkatan dari Fiber to the Home.
Bagaimana teknologi ini menghadirkan koneksi internet yang stabil di rumah? Yuk, simak bersama dan temukan segala hal yang perlu kamu ketahui tentang FTTH!
Daftar isi
Apa Itu FTTH?
Jaringan FTTH adalah layanan internet yang kabelnya langsung tersambung ke rumah kamu. Beda dengan internet dengan kabel tembaga biasa, FTTH pakai serat optik.
Kecepatannya diklaim bisa sampai 1.000 kali lipat daripada internet dengan ADSL yang sudah jadul. Selain itu, kabel FTTH ini juga tidak gampang rusak oleh cuaca, jadi bakal lebih awet dan stabil.
Secara keseluruhan, fiber optic FTTH adalah pilihan tepat buat kamu yang ingin merasakan internetan cepat di rumah tanpa gangguan berarti. Mantap! 👍
FTTH Dulu dan Sekarang
Sebagai gambaran, teknologi jaringan FTTH pakai kabel serat optik untuk mengirim datanya via cahaya. Terbayang betapa cepatnya, kan?
FTTH sendiri sebenarnya sudah eksis sejak tahun 1980-an. Namun, waktu itu harga kabel serat optik masih mahal dan pemasangannya pun susah.
Untungnya, sekarang kabel serat optik jauh lebih murah dan gampang dipasang. Orang pun ramai-ramai beralih ke FTTH untuk dapat internet cepat di rumah mereka.
Di Indonesia, contoh project FTTH adalah Palapa Ring. Proyek infrastruktur jaringan serat optik nasional ini yang digarap pemerintah bersama dengan beberapa operator telekomunikasi.
Tujuan proyek tersebut adalah untuk menyediakan akses internet cepat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil dan juga perbatasan.
Bagaimana Cara Kerja Koneksi FTTH?
Sampai di sini semoga kamu sudah menangkap tentang apa yang dimaksud dengan FTTH.
Intinya, serat optik yang menjadikan proses koneksi dari penyedia layanan internet ke rumah pengguna semakin efisien.
Supaya lebih jelas, mari pahami bagaimana cara kerja FTTH, sehingga bisa menyediakan internet cepat:
- FTTH menggunakan kabel serat optik sebagai infrastruktur utama untuk mentransmisikan data dari penyedia layanan ke pengguna akhir.
- Kabel tersebut dipasang di rumah pengguna, biasanya terkubur dengan pipa khusus melintasi jalur bawah tanah atau menggantung di tiang listrik.
- Proses selanjutnya, perangkat NID menghubungkan kabel serat optik dari jaringan utama dan kabel yang menuju ke rumah.
- Setelah itu, kabel serat optik dari NID dihubungkan lagi ke ONT atau modem di dalam rumah.
- Kemudian ONT terhubung ke router. Nah, mulai dari sinilah semua perangkat di rumah bisa mengakses internet.
Sekarang, jadi semakin jelas kan kalau FTTH memang efisien banget karena menghubungkan langsung jaringan dari penyedia layanan ke rumah kamu.
Proses Pemasangan Jaringan FTTH di Rumah
Penjelasan barusan bukanlah langkah-langkah instalasi, melainkan cuma proses transmisi data dari hulu ke hilir lewat kabel serat fiber.
Untuk memasang FTTH di rumah, tahapannya lebih panjang. Itulah yang bikin instalasinya tidak bisa instan di hari H pada waktu kamu memesan layanannya.
Mulai dari survei sampai pemasangan kabel ke rumah kamu, berikut tujuh tahapan dalam melakukan instalasi jaringan FTTH:
Langkah 1: Persiapan
Sebelum memulai instalasi, petugas perlu memastikan dulu ketersediaan layanan buat rumah kamu.
Hal yang dilakukan yaitu mengukur jarak antara titik distribusi dan rumah kamu, serta menentukan jalur kabel yang paling aman.
Tidak lupa juga petugas menyiapkan peralatannya, mulai kabel serat optik, konektor, splitter, ONU, dll, untuk survei.
Langkah 2: Pemasangan Kabel
Kalau hasil surveinya positif, barulah maju ke tahap selanjutnya: pemasangan kabel.
Petugas harus hati-hati banget karena tahapan ini melibatkan penggalian tanah atau penarikan kabel lewat tiang listrik.
Kesalahan sedikit saja bisa bikin jaringan lain terganggu.
Langkah 3: Splicing
Ini adalah penyambungan kabel serat optik pakai alat khusus untuk menyatukan serat-seratnya dengan sempurna.
Splicing bukan pekerjaan mudah. Kamu perlu menguasai metode splicing agar bisa melakukannya dengan benar.
Setelah kabel tersambung, ujungnya dipasangi konektor. Proses ini namanya termination.
Langkah 4: Pemasangan Splitter
Secara singkat, splitter adalah perangkat yang akan membagi sinyal serat optik ke beberapa saluran yang lebih kecil.
Kamu mungkin pernah melihat kotaknya di tiang-tiang listrik yang menjadi titik distribusi.
Nah, pemilihan splitter ini krusial karena harus mengikuti jumlah pelanggan di area tersebut dan kebutuhan kapasitas bandwidth.
Langkah 5: Pengujian
Pada tahap keempat, petugas akan melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap serat optiknya. Tujuannya supaya pada tahap selanjutnya atau di kemudian hari tidak terjadi gangguan akibat kesalahan instalasi.
Setelah semua beres, kabel akan ditarik ke rumah kamu.
Langkah 6: Pemasangan ONU
Apa itu ONU?
Kepanjangannya, Optical Network Unit. Ini adalah perangkat untuk mengonversi sinyal serat optik menjadi sinyal listrik ke perangkat ONT alias modem.
Catatan penting dalam pemasangan ONU: tempatnya harus mudah dijangkau dan terlindung dari cuaca buruk.
Langkah 7: Terhubung ke Internet
Seperti sudah dijelaskan pada proses kerja FTTH tadi, kamu butuh router supaya bisa internetan. Jadi, pada tahap terakhir ini, petugas akan menyambungkan kabel dari ONT ke router.
Pada tahap terakhir, kamu mungkin juga akan diberitahu oleh petugas tentang cara menggunakan dan merawat layanan FTTH.
Dan…. selesai!
Kalau mau belajar lebih lengkap, silakan baca panduan instalasi FTTH.
Bedanya FTTH dengan Koneksi Fiber Lainnya
FTTH ini adalah bagian dari FTTx (Fiber to the x), yang mencakup semua jenis infrastruktur fiber.
Di dalam FTTx, kamu pasti juga sering mendengar istilah lain yang serupa tapi tak sama, seperti FTTP, FTTC, FTTN, FTTB. Apa sih bedanya?
Biar tabel di bawah ini yang menjelaskannya:
Teknologi | Lokasi endpoint | Jarak dari pelanggan | Contoh implementasi |
FTTH (Home) | Rumah | 0 m | Rumah pribadi |
FTTP (Premises) | Gedung atau rumah | 0 m | Supermarket, apartemen |
FTTC (Curb) | Pinggir jalan | < 300 m | Tiang listrik, trotoar |
FTTN (Node) | Dekat rumah pengguna | < 1,5 km | Area perumahan |
FTTB (Building) | Gedung | > 0 m | Mall, hotel |
Bagaimana? Sudah paham bedanya FTTH dan jenis koneksi fiber lainnya?
Poin utamanya adalah pada layanan FTTH, koneksinya jauh lebih cepat dan stabil karena kamu tidak berbagi bandwidth.
Apa Saja Manfaat Menggunakan FTTH?
Tidak heran jika FTTH jadi idaman para pengguna internet rumahan. Ini bukan cuma soal koneksi, tetapi ternyata banyak manfaat lainnya, lho!
Simak beberapa alasan yang mendorong banyak orang berbondong-bondong pindah ke layanan FTTH:
Internet Semakin Ngebut
Jaminan manfaat yang pertama yaitu kecepatan internet lebih cepat.
Tahukah kamu? Kecepatan FTTH bisa menyentuh 1 Gbps, bahkan lebih!
Kalau masih pakai teknologi lawas, paket layanan termahal pun tidak mampu meraih kecepatan tersebut.
Kelebihan ini memastikan download cepat, streaming lancar, dan pengalaman bermain game online tanpa lag.
Konsisten dan Andal
Yaps! Ini bukan cuma soal kecepatan. Konsistensinya juga luar biasa.
Tidak peduli bagaimanapun cuacanya, koneksi internet rumahmu akan tetap stabil dan bisa diandalkan setiap saat.
Bagaimana itu memungkinkan?
Penjelasan simpelnya, kabel serat optik tidak terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik.
Sulap Rumahmu Jadi Smart Home
Selanjutnya, FTTH juga merupakan fondasi dalam menciptakan smart home.
Kemudahan skalabilitas memungkinkan upgrade secara mudah untuk memenuhi permintaan bandwidth yang meningkat dari Internet of Things (IoT) di rumah.
FTTH menawarkan solusi internet tahan lama dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan teknologi yang terus berkembang.
Kecepatan Upload dan Download Simetris
Teknologi broadband lain seringkali menyuguhkan kecepatan upload yang lebih rendah daripada download.
Di sisi lain, FTTH lebih adil. Kecepatan upload dan download seimbang. Kamu pun bebas melakukan berbagai pekerjaan dua arah secara bersamaan.
Ini berguna banget buat kamu yang sering melakukan aktivitas seperti video konferensi, akses aplikasi berbasis cloud, atau upload file besar.
FTTH Juga Ramah Lingkungan, Lho!
Sebagai disclaimer, banyak faktor yang menentukan dampak lingkungan dari teknologi FTTH. Namun, pada dasarnya FTTH memang ramah lingkungan.
Penjelasannya begini…. FTTH itu internet yang pakai kabel serat optik. Kabel ini lebih hemat energi daripada kabel biasa karena mengirim data dengan cahaya.
Selain itu, kabel serat optik juga awet dan tidak gampang rusak, jadi tidak bikin sampah semakin menumpuk.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba FTTH?
Buat kamu yang mulai tertarik, tidak ada salahnya mempelajari teknis jaringannya juga. Yuk, belajar!
Seperti Apa Arsitektur Jaringan FTTH?
Dalam konsep jaringan FTTH, tidak semua metode pemasangannya sama. Petugas pasti akan menyesuaikan konsepnya dengan kebutuhan pelanggan.
Secara umum, terdapat dua konsep utama arsitektur FTTH, yaitu centralized dan cascaded. Perbedaannya terletak pada letak dan jumlah splitter.
Catat ini: letak dan jumlah splitter mempengaruhi biaya dan kinerja jaringan.
Centralized
Arsitektur centralized menggunakan single-stage splitter di pusat layanan.
Splitter ini langsung menghubungkan satu kabel serat optik ke perangkat Optical Line Terminal (OLT) di pusat layanan.
Kemudian dari splitter tersebut ditarik 32 kabel serat optik ke 32 rumah untuk dihubungkan ke perangkat ONT pelanggan.
Total, jaringan pada arsitektur centralized dapat menghubungkan satu port OLT dengan 32 ONT.
Kelebihan:
- Arsitektur fleksibel.
- Biaya operasional rendah.
- Kemudahan akses bagi teknisi.
Cascaded
Sementara arsitektur cascaded menggunakan multi-stage splitter di beberapa titik.
Splitter pertama terhubung langsung ke perangkat OLT pusat layanan dengan satu kabel serat optik.
Selanjutnya, setiap kabel keluar dari splitter pertama dihubungkan lagi dengan splitter kedua yang tempatnya berdekatan dengan rumah pelanggan.
Splitter tahap kedua inilah yang menyambungkan kabel serat optik ke ONT di masing-masing rumah pelanggan.
Jadi, jumlah ONT yang terhubung tergantung pada rasio split.
Kelebihan:
- Pengembalian investasi lebih cepat.
- Biaya awal lebih rendah.
- Biaya kabel serat optik juga lebih rendah.
Kenali Macam-Macam Topologi Jaringan FTTH
Deskripsi gambar: Jaringan koneksi yang dibuat dari titik-titik hitam dan garis-garis hitam, dengan satu garis merah yang menghubungkan dua titik.
Mari lanjut ke pembahasan teknis lainnya. FTTH punya beberapa topologi alias bagaimana jaringan diatur di rumah. Yuk, kupas tuntas tiga topologi FTTH:
Point-to-Point (P2P)
Point to point FTTH maksudnya satu kabel serat optik cuma buat satu rumah atau gedung. Ini adalah topologi paling umum.
Jadi, topologi P2P bikin koneksi berasa eksklusif dan cepat karena kamu tidak perlu sharing jalur dengan rumah lain.
Kamu tidak perlu khawatir kehabisan bandwidth, tetapi kekurangannya harus bayar cukup mahal untuk kabel yang panjang dan banyak.
Passive Optical Network (PON)
Di level berikutnya, ada topologi yang pengaturannya lebih rumit dari P2P, yakni PON.
Nah, kalau topologi PON sama halnya seperti kamu sharing layanan, tetapi tetap hemat energi karena tidak pakai listrik.
Gambarannya begini…. satu serat optik dari pusat dibagi ke beberapa rumah sekaligus pakai perangkat splitter.
Artinya, beberapa rumah tersebut bisa join pakai serat optik yang sama tanpa berebutan kecepatan.
Akan tetapi, kinerja internetnya tidak akan sebagus P2P karena bandwidth harus sharing dengan pengguna lain.
Gigabit Passive Optical Network (GPON)
Kalau tidak mau berbagi bandwidth, coba topologi yang ketiga, yakni GPON. Sama-sama sharing, namun GPON tetap cepat dan efisien.
Kok bisa?
Cara kerjanya agak kompleks, tetapi coba pahami penjelasan sederhana ini.
GPON pakai teknologi TDM (Time Division Multiplexing), yang artinya data dibagi-bagi pakai waktu. Jadi, nantinya setiap pengguna dapat giliran untuk mengirim dan menerima data.
Topologi GPON mampu mengirim data sampai dengan 2,5 Gbps, yang artinya kamu bisa nonton video 4K tanpa buffering!
Soal biaya, tentu lebih terjangkau daripada P2P.
Sudah dapat gambaran dan tahu mau pakai topologi yang mana?
Pemilihan topologi FTTH yang tepat itu penting lho, sebab pengaruhnya besar untuk kinerja jaringan.
Daftar Komponen FTTH dan Fungsinya
Setelah mengetahui arsitektur dan topologinya, sekarang mari menyelam lebih dalam. Perangkat apa aja sih yang bikin FTTH bekerja? Berikut 10 komponen utama dan fungsinya:
- Optical Line Terminal (OLT): Pengubah sinyal elektrik menjadi sinyal serat optik dari pusat layanan.
- Optical Distribution Point (ODP): Hub untuk menyambungkan kabel serat optik dari OLT ke rumah-rumah pelanggan.
- Passive Splitter: Fungsinya memecah serat optik dari ODP ke beberapa rumah pelanggan. Splitter terdiri dari banyak jenis berdasarkan rasio pembaginya, mulai 1:2 sampai 1:64.
- Kabel Fiber Optic: Penghubung utama antara pusat layanan dan rumah pelanggan. Serat optiknya berperan sebagai pembawa sinyal.
- Fiber Distribution Terminal (FDT): FDT FTTH adalah titik pendistribusian kabel serat optik ke perangkat ONT. Biasanya kotak FDT berada di dekat area rumah kamu.
- Optical Network Termination (ONT): Penerjemah sinyal serat optik ke sinyal internet supaya perangkat-perangkat kamu bisa online.
- Optical Terminal Premises (OTP): Kalau ONT menerjemahkan di dalam rumah, OTP ini di luar rumah. Fungsinya adalah sebagai titik masuk ke ONT dari ODP.
- Konektor: Penghubung yang bikin serat optik tetap aman tanpa gangguan. Jenis konektor yang banyak digunakan untuk teknologi FTTH adalah konektor SC. Bentuknya persegi dengan mekanisme push-pull.
- Optical Indoor Outlet (Roset): Fungsi Roset dalam FTTH yakni mengurus semua hal yang berhubungan dengan kabel serat optik, seperti menyambung, memotong, menyimpan, dan melindungi.
- Drop Cable: Ini adalah kabel serat optik yang menghubungkan ODP dengan OTP.
- Patch Cord Fiber Optic: Kabel penghubung kecil antara perangkat di dalam rumah ke roset yang memastikan sinyal tetap kuat.
Banyak juga, ya?
Dengan semua komponen utama di atas, FTTH bisa menyajikan koneksi internet yang mantap di rumah kamu.
Masa Depan Konektivitas Internet dengan FTTH
Akhirnya, sampai juga di penghujung pembahasan teknologi internet FTTH. Hari ini kamu sudah memahami definisi FTTH, cara kerjanya, sampai hal-hal teknis di dalamnya.
Ini tidak akan sia-sia karena FTTH adalah teknologi yang sedang berkembang pesat di seluruh dunia. Menurut perkiraan Statista, pasar FTTH global akan mencapai nilai US$128,14 miliar pada tahun 2025.
Kesimpulannya, dengan FTTH kamu bisa menikmati internet yang cepat dan andal untuk meningkatkan produktivitas dan memberikan pengalaman terbaik.
Tunggu apa lagi? Coba beralih ke FTTH dan rasakan sendiri perbedaannya. 😊