Data Analytics Dalam Akuntansi

Data Analytics Dalam Akuntansi

Dalam sebuah sistem akuntansi yang sekarang ini dilakukan, kita mengenal berbagai macam istilah termasuk istilah data analitik. Apa yang dimaksud dengan data analytics dalam akuntansi?

Dalam akuntansi, data analytics merupakan suatu proses pengumpulan sampai dengan perubahan data menjadi suatu insight yang berguna agar kesimpulan dari suatu data bisa didapatkan untuk kepentingan penyajian laporan akuntansi.

Khususnya dalam perusahaan nasional atau multinasional yang pembuatan laporan keuangannya tidak mungkin menggunakan cara manual karena meliputi data – data berskala besar, maka data analytics ini menjadi sangat diperlukan. Berikut apa saja pentingnya data analytics dalam akuntansi!

Pentingnya Data Analytics dalam Akuntansi

Seorang akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan utamanya perusahaan berskala besar menggunakan data analytics untuk banyak hal, di antaranya :

  • Menyajikan laporan keuangan secara terarah, sistematis dan dengan waktu yang sangat efisien
  • Mengungkapkan berbagai macam informasi berharga dalam keuangan mereka
  • Memanajemen resiko keuangan yang berpotensi terjadi dan merugikan perusahaan
  • Menyajikan laporan keuangan konkrit yang penting untuk pengambilan suatu keputusan strategis perusahaan
  • Mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis dengan laporan keuangan yang disajikan
  • Memperkuat decision making perusahaan atau bisnis
  • Mengelola inventory (persediaan) dalam perusahaan dagang

Proses Pengumpulan dan Pengolahan Data Analitik

Ada beberapa proses yang perlu dilakukan dalam pengolahan data analitik sampai menjadi suatu laporan akuntansi yang bisa disajikan untuk kepentingan perusahaan, di antaranya :

Pengolahan data mentah atau ekstraksi raw data

Suatu data yang baru saja didapatkan dan masih belum diapa – apakan disebut sebagai data mentah. Sebelum proses lebih lanjut dilakukan, memahami raw data terlebih dahulu sangat diperlukan sebelum masuk ke tahapan selanjutnya.

Mengimpor sumber data yang diperlukan

Setelah raw data didapatkan, sumber data akan diimpor. Langkah ini penting tidak hanya berguna untuk memberikan perhitungan atas suatu data saja melainkan juga untuk menyederhanakan baris kode yang ada (lines of code).

Memuat dataset

Pengolahan data analytics dalam hal apapun memerlukan tools untuk membantu proses tersebut karena memuat suatu baris data yang berjumlah besar. Termasuk dalam pengolahan data di bidang  akuntansi, diperlukan tools akuntansi yang mendukung proses tersebut.

Tools yang digunakan juga dapat memuat dataset besar yang proses pemuatan datasetnya dilakukan dengan tujuan mengunggah kumpulan data agar suatu data dapat dibaca oleh suatu aplikasi atau tools yang akan digunakan. Dengan begitu suatu data baru dapat dianalisis sebagai pemodelan pra checking sebelum analisis data dilakukan.

Pemeriksaan data kasar

Kegiatan pemeriksaan data kasar dilakukan dalam beberapa kelompok pemeriksaan yaitu pemeriksaan kelengkapan kolom dan pemeriksaan tipe data. Pemeriksaan kelengkapan kolom bertujuan untuk memastikan bahwa semua bidang yang akan digunakan dalam penggolongan jurnal akuntansi tersedia.

Sementara pemeriksaan tipe data bertujuan untuk memastikan masing – masing tipe data dari setiap kolom sudah benar atau belum. Jika belum benar dan belum sesuai maka perlu dilakukan pemeriksaan ulang agar hasil yang sempurna didapatkan.

Proses pembersihan data

Proses pembersihan data terdiri atas beberapa proses di antaranya :

  • Proses duplikasi : dalam proses duplikasi, suatu data ganda akan dibersihkan agar tidak ada data yang bernilai lebih nantinya.
  • Query nulls : data yang lebih rendah dibandingkan dengan data sebenarnya akan disingkirkan
  • Outlier percentile : jika ada data yang nilainya terlalu jauh dari median maka data tersebut akan dipertimbangkan untuk diganti dengan data yang nilainya mendekati median.
  • Outlier skewness : data yang digunakan harus bersifat simetri yaitu berimbang
  • Outlier kurtosis : proses pengukuran data untuk mendapatkan nilai yang sebenarnya

Analisa perilaku data

Data – data yang sudah melalui proses pembersihan data akan dianalisa perilakunya seperti apa. Analisa perilaku data ini juga dimaksudkan sangat penting untuk mendapatkan nilai data yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan dalam penyajian suatu laporan akuntansi.

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya bahwa proses pengumpulan dan pengolahan data saling berkaitan. Jadi setiap jenis data tidak ada yang dimaksudkan lebih penting dari jenis data lainnya karena semuanya saling berkaitan dan tidak berdiri sendiri.

Lantas, apa sajakah jenis – jenis data analytics yang dikelola?

Jenis – Jenis Data Analytics yang Dikelola

Data analytics yang dikelola untuk digunakan dalam suatu pelaporan umum dengan pelaporan akuntansi secara garis besar sama, terdiri atas beberapa jenis data berikut :

Descriptive analytics

Descriptive analytics merupakan suatu jenis data yang mencakup kategorisasi dan klasifikasi informasi. Jenis data ini merupakan suatu jenis data yang menjawab tentang apa yang terjadi dengan suatu data.

Dalam periode akuntansi, akuntan akan melaporkan aliran uang yang berupa pendapatan dan pengeluaran. Nah, pelaporan aliran uang tersebut merupakan jenis data yang bersifat descriptive analytics artinya merupakan jenis data yang akan menjelaskan tentang apa yang terjadi dengan keuangan suatu bisnis atau perusahaan.

Diagnostic analytics

Diagnostic analytics merupakan suatu aktivitas pemantauan terhadap perubahan suatu data. Perhitungan ini sangat penting untuk membangun perkiraan yang masuk akal apakah suatu data yang didapatkan dikelola dengan benar atau tidak.

Predictive analytics

Analytics predictive merupakan suatu analisa prediksi yang kehadirannya diperlukan untuk memberikan penilaian terhadap hasil data yang disajikan.

Ketika seorang akuntan bertindak sebagai orang yang dipercaya dalam membuat ikhtisar data keuangan, maka ia harus bertanggungjawab sepenuhnya terhadap apa yang nantinya akan dilaporkan kepada atasan atau pimpinan atas data – data yang ada.

Hampir semua bidang akuntansi yang mengelola big data pasti butuh data analytics dalam penyajian laporannya. Mulai dari akuntansi publik, akuntansi perpajakan, akuntansi umum, akuntansi biaya dan sebagainya.

Namun ada bidang akuntansi lainnya yang baru – baru ini juga hadir dan memanfaatkan data analytics untuk memproses segala macam data yang akan dijadikan laporan. Bidang akuntansi tersebut adalah akuntansi forensik.

Apa yang dimaksud dengan akuntansi forensik?

Akuntansi Forensik

Akuntansi forensik merupakan seorang akuntan yang bertugas menemukan ada atau tidaknya  kejanggalan dari keuangan perusahaan dan laporan keuangan yang sudah dibuat atau disajikan. Jika ada kejanggalan dari suatu laporan keuangan perusahaan yang sudah disajikan, maka akuntan forensik ini yang akan membuka fakta atas kejanggalan tersebut untuk nantinya ditemukan penyebabnya.

Apakah penyebabnya adalah kesalahan penggolongan informasi akuntansi, kesalahan perhitungan, kesalahan dalam penyajian laporan keuangan atau malah kesengajaan penyajian informasi untuk mengelabui pemangku kebijakan perusahaan.

Jika kesalahan yang dilakukan merupakan kesalahan penggolongan informasi akuntansi, kesalahan perhitungan atau kesalahan dalam penyajian laporan keuangan maka akan dilakukan permintaan koreksi atas laporan tersebut atau pembenahan atas laporan yang ada.

Namun jika kesalahan yang dilakukan merupakan suatu tindakan kesengajaan karena ingin menggelapkan dana perusahaan atau aktivitas tidak bijak lainnya maka proses audit akan dilakukan dan yang memang bersalah akan segera diberikan sanksi atau bahkan hukuman.

Kesimpulan

Data analytics dalam akuntansi memegang peran yang sangat penting untuk menyajikan laporan keuangan yang valid, tersistem dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran materiilnya.

Baca Juga!

Leave a Comment

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru