Tidak dapat dipungkiri sistem navigasi pesawat memegang peranan penting dalam perjalanan sebuah pesawat dari titik awal sampai ke tempat tujuan. Bahkan sebelum penerbangan sistem navigasi ini pun sudah bekerja.
Dalam dunia penerbangan sistem navigasi pesawat atau yang dikenal dengan sistem navigasi udara ini merupakan suatu hal yang tidak asing. Menjadi suatu hal yang wajib diketahui oleh mereka yang bergelut dibidang ini.
Lantas seperti apa sistem navigasi pesawat itu, cara kerja dan juga perangkat apa saja yang ada didalamnya. Dimana kemungkinan sebagian besar orang awam belum mengetahuinya apalagi jika mendengar istilah-istilah yang jarang diketahui.
Daftar isi
Apa Itu Sistem Navigasi Pesawat
Sistem navigasi pesawat adalah sebuah sistem yang mengatur penerbangan sebuah pesawat agar tidak tersesat dan tidak keluar dari jalur semestinya. Dimana instrumen sistem navigasi ini berada pada kokpit pesawat yang memberikan informasi tentang arah dan ketinggian pesawat. Oleh sebab itulah pengecekan perangkat navigasi udara atau pesawat harus dilakukan secara berkala dan teliti.
Pada prinsipnya sistem navigasi ini mengatur penerbangan pesawat udara dari titik awal penerbangan ke tempat yang dituju dengan perencanaan yang matang dan akurat. Tidak melanggar aturan keselamatan dan juga hukum. Baik di udara maupun di darat.
Terkait akan hal ini maka sebelum misi penerbangan dimulai maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan disiapkan, diantaranya :
- Titik awal keberangkatan.
- Tempat tujuan.
- Arah magnetis perjalanan.
- Jarak tempuh.
- Kecamatan rata-rata pesawat.
- Jumlah bahan bakar yang dibawa.
- Keadaan cuaca.
Perlu diketahui bahwa keadaan atau kondisi cuaca ini berpengaruh pada seberapa banyak bahan bakar yang harus dibawa dan juga arah mata angin. Kondisi cuaca yang buruk, angin kencang dapat mempengaruhi posisi atau arah dari pesawat. Maka dengan adanya teknologi navigasi pesawat akan membantu mengembalikan posisi pesawat ke jalur yang semestinya.
Dengan begitu akan memperkecil kemungkinan pesawat untuk tersesat. Sistem navigasi ini sangat penting karena kesalahan akibat tidak berfungsinya sistem navigasi akan berakibat fatal yang dapat membahayakan keselamatan seluruh penumpang dan juga awak pesawat.
Sistem Navigasi Pesawat dari Masa ke Masa
Dalam sejarah penerbangan sistem navigasi pesawat atau penerbangan ini juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dari yang hanya menggunakan metode navigasi sederhana hingga menggunakan metode teknologi navigasi modern. Berikut adalah beberapa daftar metode navigasi yang pernah digunakan.
1. Metode Ilmu Pelayaran
Merupakan metode navigasi paling sederhana yang menggunakan posisi relatif dan referensi visual terhadap tenggara yang ditemukan dilapangan.
2. Metode Navigasi Langit
Metode ini menggunakan benda langit yang paling menonjol sebagai acuan utama untuk menentukan posisi dan arah. Adapun benda langit yang dimaksud adalah bulan, matahari, bintang dan juga planet.
3. Metode Navigasi Radio
Metode navigasi radio ini paling banyak digunakan. Dimana seorang pilot akan menyetel ke stasiun radio yang tepat yang terdapat pada bagian navigasi untuk mendapatkan informasi posisi dan jalur penerbangan.
4. Metode Perhitungan
Metode ini menggunakan dasar perhitungan waktu, kecepatan, arah dan gerak. Dimana menggunakan kecepatan angin untuk mendapatkan arah dan kecepatan gerak.
Itulah keempat metode yang pernah dilakukan dalam navigasi penerbangan. Adapun saat ini sistem navigasi pesawat sudah berkembang dengan sangat cepat dengan menggunakan teknologi navigasi pesawat yang lebih canggih.
Saat ini sistem pemosisian global atau GPS banyak digunakan sebagai sistem navigasi pesawat. GPS ini akan memberikan informasi seputar lokasi penerbangan dalam segala kondisi cuaca dan iklim. Dengan penggunaan satelit maka informasi yang diberikan akan lebih akurat dan teliti.
Beragam Perangkat Navigasi
Selain sistem navigasi terdapat komponen navigasi yang menyusunnya. Adapun komponen atau perangkat ini memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri.
Biasanya disebut dengan alat bantu navigasi. Terdiri dari alat bantu navigasi visual dan non visual. Alat bantu navigasi visual ini terdiri dari rambu, Marka, isyarat yang dipancarkan dan sinyal.
Sedangkan alat bantu non visual meliputi peralatan yang ada di darat, dimana peralatan tersebut akan memancarkan gelombang radio yang akan diterima oleh perangkat yang ada di pesawat. Diolah menjadi indikator dan informasi penting untuk pilot.
Berikut adalah beberapa daftar peralatan navigasi udara yang membantu pesawat dalam penerbangannya.
1. Air Traffic Controller (ATC)
Fungsi utama dari alat ini untuk mengatur lalu lintas udara agar jarak antara pesawat satu dan lainnya tidak berdekatan dan terhindar dari tabrakan pesawat.
2. Jangkauan Berfrekuensi Sangat Tinggi / VOR Stations
Sebuah bangunan kecil yang memancarkan sinyal radio di seluruh penjuru. Biasanya sinyal inilah yang digunakan pesawat sebagai rute atau radial yang akan diikuti oleh pesawat terbang.
3. Alat Pengukur Jarak /DME
Alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengetahui jarak udara antara pesawat dengan station VOR.
4. Radar Pengawasan Jalur Udara
Radar ini berfungsi sebagai alat untuk memberikan informasi tentang letak dari pesawat terbang melalui peraga visual.
5. Sistem Pendaratan dengan Instrument / ILS
Sistem ini terletak di dekat bandar udara, terdiri dari penentu letak dan juga kemiringan luncur. Penentu letak berfungsi untuk mengarahkan apakah pesawat sudah di posisi yang tepat pada landasan pacu atau belum.
Sedangkan kemiringan luncur berfungsi untuk menunjukkan sudut luncur landasan di kisaran 2-3 derajat.
Demikianlah informasi singkat tentang sistem navigasi pesawat. Semoga dapat menambah wawasan dalam dunia teknologi penerbangan.