Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

arus listrik rangkaian seri

Dalam dunia kelistrikan, kita mengenal dua istilah rangkaian listrik yaitu rangkaian listrik seri dan paralel. Kedua rangkaian listrik tersebut sangat bermanfaat dan penerapannya bisa kita temukan di sekitar kita dengan mudah.

Terlebih karena listrik memang suatu penemuan yang sangat bermanfaat dan berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Lantas, apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik seri dan paralel itu sendiri dan bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasan lengkapnya yang kamu perlu simak!

Tentang Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah suatu jalur listrik yang dirangkai untuk membuat elektron mengalir dari sumber arus listrik atau sumber voltase. Proses mengalirnya elektron tersebutlah yang dikenal sebagai listrik atau aliran listrik.

Namun elektron tidak akan mengalir begitu saja. Elektron dapat mengalir sebagaimana mestinya jika ada penghantar arus listrik yang disebut sebagai konduktor.

Rangkaian listrik sendiri terbagi ke dalam dua jenis sebagaimana yang kita sudah tahu yaitu terdiri dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel.

Apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik seri dan paralel?

Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian listrik seri merupakan suatu model rangkaian listrik yang hambatannya tersusun secara sejajar atau bersebelahan sehingga pada jenis rangkaian listrik ini lintasannya hanya satu arus saja.

Tidak adanya percabangan pada lintasan rangkaian listrik ini tentu saja memberikan suatu efek. Salah satu efeknya adalah ketika salah satu komponen rusak maka kerusakan tersebut akan menjalar ke komponen listrik yang lainnya.

Hal tersebut terjadi karena rangkaian seri hanya memiliki satu jalur listrik saja karena itu jika salah satu  komponen terganggu maka komponen lainnya juga akan ikut terganggu.

Namun meski demikian, rangkaian listrik seri juga memiliki kelebihan. Kelebihannya yaitu hanya memerlukan sedikit kabel sehingga menjadikan penggunaan kabel rangkaian listrik ini jadi lebih hemat. Jika rangkaian listrik dirangkai dengan menggunakan daya yang bersumber dari baterai maka daya listriknya pun akan jadi lebih hemat.

Bagaimana dengan rangkaian listrik paralel?

Rangkaian Listrik Paralel

Rangkaian listrik pada rangkaian seri tentu saja berbeda dengan rangkaian listrik paralel. Pada rangkaian listrik paralel, hambatannya disusun secara bertingkat atau bercabang. Sehingga akan ada beberapa lintasan jalur arus listrik pada rangkaian listrik paralel ini.

Rangkaian listrik paralel juga termasuk jenis rangkaian yang memiliki dua resistor. Tingkat kerumitan rangkaiannya juga lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kerumitan pada rangkaian listrik seri.

Pada rangkaian listrik paralel, setiap komponennya akan memiliki besar tegangan yang sama sehingga semua lampu akan memiliki terang cahaya yang sama. Akan tetapi besar setiap arusnya akan berbeda – beda karena pengaruh dari banyaknya jalan yang dilalui.

Dengan penggunaan rangkaian listrik paralel, jika salah satu lampu mati pada rangkaian tersebut maka rangkaian lainnya tidak akan ikut mati. Namun meski begitu, rangkaian listrik paralel juga memiliki kekurangan.

Salah satu kekurangan dari jenis rangkaian listrik ini adalah karena pada rangkaiannya butuh kabel panjang sehingga biaya pembuatan rangkaian listriknya juga jadi lebih mahal. Jika penerangan menggunakan baterai maka penggunaan baterai pada listrik yang dirangkai secara paralel juga akan lebih boros.

Cara Menyusun Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

Cara menyusun rangkaian listrik seri dan paralel tentu saja berbeda. Pada rangkaian seri, cara menyusun rangkaian listriknya sebagai berikut :

  • Hubungkan ujung positif baterai 1 dengan ujung negatif pada baterai 2. Supaya posisinya tidak berubah atau stabil, maka kamu harus merekatkan kedua baterai tersebut memanfaatkan lakban.
  • Hubungkan bagian ujung kabel yang terpasang pada lampu 1 dengan saklar, sementara ujung kabel bagian lainnya dipasangkan pada lampu 2.
  • Hubungkan bagian ujung kabel lampu 2 ke ujung positif pada baterai 2.
  • Hubungkan bagian ujung kabel yang terpasang pada bagian saklar ke ujung negatif dari baterai 1.

Jika kabel sudah terhubung di dalam satu sirkuit, coba nyalakan saklarnya. Kamu akan mendapatkan bahwa semua lampu menyala dengan arus yang sama dan memiliki tingkat pencahayaan yang berbeda.

Semakin dekat lampu dengan sumber tegangan (baterai) maka nyala lampunya juga akan semakin terang. Kemudian untuk menyusun rangkaian pada listrik paralel bagaimana caranya?

Cara menyusun rangkaian listrik pada rangkaian listrik paralel sebagai berikut :

  • Hubungkan bagian ujung positif dari baterai 1 dan ujung negatif dari baterai 2. Supaya posisinya tidak berubah dan lebih stabil maka kamu perlu merekatkan kedua baterai yang disiapkan tersebut (baterai 1 dan baterai 2) dengan menggunakan lakban.
  • Hubungkan bagian kabel yang terpasang pada saklar 1 ke lampu 1.
  • Hubungkan bagian kabel yang terpasang pada saklar 2 ke lampu 2.
  • Hubungkan kabel yang terpasang pada sisi lain dari saklar 1 dan saklar 2 pada kabel baru yang sama. Pada sisi satunya, lakukan hal yang sama dengan langkah ini.
  • Hubungkan bagian ujung kabel sambungan 1 dengan ujung baterai positif dan ujung kabel sambungan 2 dengan ujung baterai negatifnya.

Kalau semua sudah tersusun sesuai step by step di atas, nyalakan masing – masing saklar. Saklar 1 hanya akan menyalakan lampu 1, pun begitu dengan saklar lampu 2 hanya akan menyalakan lampu 2.

Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

Bisa disimpulkan bahwa ada beberapa perbedaan utama yang terlihat dari rangkaian listrik seri dan paralel, yaitu :

Komponen rangkaian

Komponen rangkaian pada jenis rangkaian listrik seri dan paralel berbeda. Komponen pada rangkaian seri lebih sedikit dibandingkan komponen pada rangkaian paralel.

Pada rangkaian seri, komponen rangkaiannya hanya terdiri dari sumber tegangan, hambatan dan juga kabel dalam jumlah sedikit. Sementara pada rangkaian paralel membutuhkan komponen seperti saklar yang lebih banyak, kabel yang lebih panjang dan komponen lainnya.

Oleh karena itu biaya pembuatan rangkaian seri dan paralel juga berbeda. Rangkaian seri dibuat dengan biaya yang lebih murah sementara rangkaian paralel dibuat dengan biaya yang lebih mahal.

Bentuk susunan rangkaian

Perbedaan yang satu ini sangat jelas terlihat pada rangkaian listrik seri dan paralel. Pada rangkaian seri, kamu hanya akan menemukan satu kabel yang menjadi penghubung hambatan listrik.

Sementara pada rangkaian paralel, kamu memiliki lebih dari satu arus dimana setiap kabel juga akan memiliki lebih dari satu hubungan sehingga nantinya akan ada beberapa hambatan pada rangkaian tersebut.

Kesimpulan

Rangkaian listrik seri merupakan suatu rangkaian listrik paling simple yang tersusun dengan besaran hambatan yang sama sehingga tegangan masuk dan tegangan keluar yang dihasilkan pun sama. Ketika menggunakan rangkaian listrik seri, jika satu jalur listrik dimatikan maka jalur listrik lain pada rangkaian yang sama juga akan mati dan sebaliknya.

Sementara pada rangkaian listrik paralel, nilai hambatannya tidak sama karena tersusun bercabang sehingga ketika satu jalur listrik dihidupkan atau dimatikan maka jalur yang lain tidak akan ikut mati atau hidup.

Baca Juga!

Leave a Comment

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru