Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik dalam Bidang Kedokteran

Gelombang Elektromagnetik dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kedokteran dapat kita temukan dalam berbagai alat yang digunakan menangani pasien. Cara kerja peralatan kedokteran yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik tersebut tentunya sangat beragam.

Umumnya peralatan kedokteran tersebut memanfaatkan sistem kerja elektromagnetik kompleks agar bisa digunakan. Berikut kami berikan informasi beberapa peralatan kedokteran yang hadir memanfaatkan prinsip kerja gelombang elektromagnetik. Cek daftarnya ya!

Elektromagnetik dalam Bidang Kedokteran

Elektromagnetik dalam Bidang Kedokteran

Magnetic resonance imaging (MRI)

Magnetik resonance imaging (MRI) merupakan suatu alat kedokteran yang memanfaatkan medan magnet dengan memasukkan orang yang akan dicek kesehatannya ke dalam medan magnet alat ini.

Medan magnet tersebut memiliki kekuatan magnet 5000 kali lipat lebih kuat daripada medan magnet bumi. Medan magnet sebesar itu mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas.

Kemudian nukleon tersebut ditembak oleh gelombang radio yang dapat menginduksi arahnya. Ketika arah dari nukleon tersebut sudah sejajar, nukleon akan memancarkan gelombang radio kembali yang pada akhirnya diterima komputer sebagai pencitraan kondisi dalam tubuh orang yang diperiksa.

Teknik tersebut jauh lebih aman jika dibandingkan dengan teknik elektromagnetik pada rontgen. MRI sendiri sebenarnya tidak hanya dapat mendeteksi berbagai macam penyakit termasuk kanker dan tumor, melainkan juga dapat merekam pikiran manusia.

Sebagai contoh adalah penggunaan alat MRI untuk merekam bagian otak yang dapat menanggapi rangsang panas atau dingin. MRI juga dapat digunakan untuk mendeteksi dini ada atau tidaknya gejala epilepsi dalam tubuh manusia.

Rontgen

Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa rontgen juga menjadi salah satu alat medis yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Bagaimana cara rontgen bekerja?

Rontgen bekerja mengambil gambar bagian dalam dari tubuh seseorang memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik dari X-ray dengan cara memindahkan radiasi frekuensi tinggi ke seluruh tubuh orang yang dicek menggunakan alat ini.

Sinar kemudian ditangkap pada gambar dan setiap bagian tubuh yang berbeda akan terlihat karena adanya perbedaan warna pada gambar. Biasanya bagian tulang tubuh akan menunjukkan gambar berwarna putih sementara paru – paru akan menunjukkan warna yang lebih gelap pada hasil gambarnya.

Untuk mendapatkan gambar yang lebih detail, biasanya pemeriksa menggunakan tambahan zat pewarna (kontras) seperti barium atau iodine yang disuntikkan atau dikonsumsi orang yang akan diperiksa sebelum pemeriksaan berlangsung guna menghasilkan gambar yang lebih tajam dan detail.

Alat ini biasanya digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan dan digunakan juga untuk mengecek kondisi kesehatan pada diri seseorang. Pemeriksaan kesehatan dengan rontgen menjadi suatu pemeriksaan yang sangat umum dilakukan guna mengetahui kemungkinan adanya keretakan atau patah pada bagian tulang.

Dentmox (Dental Magic Box)

Alat ini mungkin terdengar sedikit asing. Ya, alat ini bukan suatu alat kedokteran yang sudah lama ada melainkan merupakan suatu alat baru yang diinovasikan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dalam program kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC).

Mahasiswa yang tergabung dalam program kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) tersebut di antaranya Donny Ramadhan (FKG 2014), Dandhi Tri Laksono (FT 2013), Asrori Arsyad (FT 2013), Hilda Octaviani (FKG 2014), Faica Amalia Sari (FKG 2014).

Mereka bergabung menciptakan suatu alat bernama Dentmox atau Dental Magical Box. Sebagaimana yang kita tahu bahwa alat kedokteran gigi yang digunakan melakukan pemeriksaan gigi cenderung mudah mengandung atau menyimpan kuman.

Pembersihannya harus dilakukan secara ekstra. Nah. alat ini merupakan suatu alat canggih yang dilengkapi dengan sterilisasi memanfaatkan sinar UV tipe C dari gelombang elektromagnetik dan berfungsi untuk membunuh kuman, mikroba dan virus yang terdapat pada alat kedokteran gigi secara otomatis.

Dengan menggunakan alat ini kebersihan alat – alat kedokteran dapat terjaga dengan baik. Toolbox juga dilengkapi dengan alat semprot etanol (alkohol) yang dapat diatur secara otomatis dan berkala menggunakan komponen mekanik yang saling berkoordinasi antara satu dengan lainnya.

Mekanisme kerja sterilisasi alat kedokteran dengan Dentmox cukup sederhana yaitu terdapat sebuah botol berisi etanol yang akan dikeluarkan menuju masing – masing kepala alat kedokteran gigi yang akan dibersihkan melalui pipa tipis di sepanjang box.

Arus listrik kemudian akan menghidupkan sinar UV tipe C yang dapat membunuh virus, bakteri atau mikroba pada alat – alat yang akan dibersihkan. Nah, sterilisasi ini berlangsung cukup cepat yaitu kurang lebih sekitar 30 menit dan bisa dipastikan semua alatnya steril.

Sinar laser

Sinar laser merupakan suatu alat dalam bidang kedokteran yang bekerja memanfaatkan gelombang cahaya. Gelombang cahaya sendiri merupakan suatu bentuk radiasi baik dari sinar elektromagnetik. Adapun panjang gelombang cahaya sinar laser berbeda dengan panjang gelombang sinar lainnya. 

Dalam dunia kedokteran, sinar laser ini dimanfaatkan untuk berbagai macam terapi pengobatan dan digunakan dalam proses penyembuhan berbagai penyakit seperti batu ginjal, gangguan penglihatan, terapi atas kerontokan rambut sampai dengan pengobatan kanker.

Terapi dengan memanfaatkan sinar laser dilakukan dengan menggunakan sinar cahaya kuat untuk memotong, membakar atau pun menghancurkan jaringan abnormal yang ada di dalam tubuh. Sinar tersebut bekerja dengan berfokus pada titik tertentu dan kemudian mengeluarkan cahaya dengan intensitas tinggi pada area titik yang ditunjuk.

Tipe sinar laser yang digunakan dalam pengobatan pun ada banyak. Tentunya beda tipe laser, beda pula manfaatnya. Berikut beberapa tipe sinar laser yang biasanya dimanfaatkan dalam bidang kedokteran :

  • Laser karbondioksida: sinar laser ini dimanfaatkan untuk membuat sayatan yang tidak terlalu dalam. Biasanya akan sangat diperlukan pada prosesi pengangkatan kanker kulit.
  • Laser arogan: sinar laser yang mengombinasikan cahaya dengan kemoterapi untuk membunuh lebih banyak sel – sel kanker. Laser arogan ini juga dapat dipakai untuk prosedur pembedahan.
  • Laser Nd:YAG (neodymium-doped yttrium aluminum garnet): suatu jenis laser yang memiliki kemampuan untuk mencapai lapisan jaringan tubuh terdalam dan biasanya digunakan untuk mengatasi kelainan pada bagian tubuh yang sulit dijangkau misalkan digunakan untuk menangani kasus kanker tenggorokan.
  • Laser tingkat rendah (Low Level Laser Therapy atau LLLT): jenis laser yang sering disebut sebagai laser dingin dimana biasanya bermanfaat untuk operasi kecil dan berguna meningkatkan kemampuan perbaikan jaringan tubuh atau berguna untuk regenerasi bagian tertentu.

Kesimpulan

Ada banyak peralatan medis yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik dalam bidang kedokteran. Namun pemanfaatan berbagai alat tersebut tidak boleh sembarangan harus sesuai keperluan agar radiasi yang membahayakan tidak dialami pasien.

Pemanfaatan alat yang menggunakan gelombang elektromagnetik juga harus memperhitungkan dan mempertimbangkan kesehatan pasien.

Baca Juga!

Leave a Comment

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru