Bagaimana Prinsip Kerja Mesin Jet pada Pesawat Terbang?

Prinsip kerja mesin jet pada pesawat

Selain dibuat dengan prinsip aerodinamika, pesawat terbang juga dilengkapi dengan mesin jet yang bisa membantu pesawat tersebut saat terbang di udara. Meskipun begitu, hingga kini, masih banyak orang yang belum paham mengenai prinsip kerja mesin jet pada pesawat terbang.

Untuk itu, dalam ulasan ini akan dijelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan mesin jet, sejarah, hingga prinsip kerja dari mesin yang sering digunakan pada pesawat terbang tersebut. Bagi Kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai mesin jet ini, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Sejarah dan Prinsip Kerja Mesin Jet pada Pesawat Terbang

Sejarah dan Prinsip Kerja Mesin Jet

Perkembangan teknologi pesawat terbang tak lepas dari mesin jet, yang pada mulanya diawali saat seorang insinyur Perancis yang bernama Rene Lorin mulai mengenalkan dan juga mematikan mesin jet yang dibuatnya di tahun 1913. Dimana mesin jet buatan Lorin tersebut diyakini menjadi asal usul dari bom terbang milik Jerman, yang dikenal dengan nama bom terbang V-1.

Namun karena mesin jet Lorin tersebut tidak memiliki bagian yang berputar, sehingga banyak ahli berpendapat bahwa mesin jet buatan Lorin tersebut tidak bisa digunakan pada pesawat dengan jenis jet. Karena memang pesawat yang menggunakan mesin jet tanpa putaran diyakini tidak akan cocok jika diterbangkan pada kecepatan rendah.

Dengan alasan tersebut, maka teknologi mesin jet pada pesawat kemudian mengalami beberapa perkembangan. Dimana yang terbaru, mesin jet pada pesawat ini menerapkan prinsip kerja mesin jet pada pesawat yang sekarang ini telah banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan pembuat pesawat terbang.

Bukan hanya untuk pesawat terbang saja. Sebenarnya, mesin jet juga digunakan pada alat pengangkutan dan sejumlah peralatan industri dan listrik. Seperti kapal laut, tank, mesin-mesin industri, dan juga pembangkit tenaga listrik.

Namun dalam pesawat terbang, mesin jet lebih dikenal sebagai mesin pembakaran yang berada di bagian sayap pesawat, yang berfungsi untuk menghirup udara, yang memang dibutuhkan pesawat. Adapun mesin-mesin yang termasuk ke dalam kategori mesin jet ini antara lain mesin turbojet, ramjet, mesin roket, mesin turbofan, dan juga pump jet.

Prinsip Kerja dari Mesin Jet

Prinsip Kerja dari Mesin Jet

Meskipun digunakan pada berbagai kendaraan pengangkut dan juga sejumlah mesin industri. Namun sebenarnya, semua prinsip kerja dari mesin jet tersebut bisa dikatakan sama. Dalam arti, prinsip kerja mesin jet pada pesawat terbang, umumnya sama dengan prinsip kerja dari mesin jet pada kapal laut, tank, dan peralatan lainnya yang seringkali menggunakan mesin jet.

Mengenai prinsip kerja dari mesin jet itu sendiri, seorang insinyur perbaikan mesin Tren-XWB pada Rolls Royce menyebutkan bahwa sebenarnya, prinsip kerja pada mesin jet ini terdiri dari 4 faktor utama.

Dimana prinsip kerja yang dimaksud antara lain menghisap/menghirup, mendorong (menekan), meledakkan (membakar), dan juga menghembuskan. Dengan kata lain, prinsip kerja mesin jet pada pesawat terbang, kapal laut, tank, dan yang lainnya ini meliputi:

Suck (Menghirup)

Prinsip kerja yang pertama yang terjadi pada mesin jet yaitu menghirup/menghisap yang dikenal dengan istilah suck. Dimana menghirup/menghisap yang dimaksud disini diartikan dengan memasukkan udara yang berasal dari baling-baling pesawat, atau yang dikenal juga dengan istilah bilah putaran pesawat yang ada di bagian depan.

Pada prosesnya, kipas atau pemutar pada mesin jet akan menghirup/menghisap udara yang masuk. Dimana dari total udara yang masuk tersebut, 80% diantaranya akan melewati mesin pesawat, yang mana mesin pesawat tersebut, nantinya akan meniupkan sejumlah udara, melalui bagian belakang pesawat.

Squeeze (Menekan/Mendorong)

Selain menghirup udara yang berasal dari baling pesawat yang berputar, prinsip kerja mesin jet pada pesawat terbang yaitu dengan memasukkan udara yang bertekanan, yang ada dalam mesin. Dimana udara yang bertekanan ini diartikan dengan udara yang mengalir dalam sebuah aliran yang bertekanan.

Dengan demikian, bisa diibaratkan bahwa mesin jet ini memiliki prinsip seolah-olah mendorong/menekan udara yang ada dalam mesin pesawat. Istilah memasukkan udara yang bertekanan ini dikenal juga dengan istilah squeeze.

Dimana hal ini terjadi tak lain dikarenakan dengan adanya proses suck (menghirup), yang mana saat 80% udara yang masuk ke baling-baling tersebut, kemudian dikeluarkan kembali dari arah belakang. Sehingga menimbulkan sedikit dorongan.

Bang (Meledakkan)

Istilah meledakkan (bang) yang dimaksud disini tak lain adalah saat mesin jet mulai mencampur bahan bakar pesawat dengan udara yang sebelumnya telah dipadatkan, yang kemudian dipanaskan secara bersamaan. Sehingga proses pembakaran tersebut sekilas seperti tengah meledakkan (bang) sesuatu.

Proses bang (meledakkan) ini sendiri terjadi dikarenakan sisa udara yang tidak keluar dari baling-baling, yang tak lain adalah sekitar 20% dari total keseluruhan, akan diambil oleh mesin inti. Sehingga saat kipas berputar melalui mesin inti ini, memungkinkan udara dengan total 20% tersebut akan dikompres, yang membuat kapasitas udara tersebut menjadi semakin kecil.

Sehingga saat udara tersebut bercampur dengan bahan bakar. Maka sudah dipastikan akan terjadi proses pembakaran, yang dilakukan melalui tempat pengapian. Dengan adanya pembakaran ini juga, maka ledakan dengan kapasitas kecil sangat mungkin terjadi.

Blow (Menghembuskan)

Prinsip kerja mesin jet pada pesawat terbang lainnya dikenal dengan istilah blow (menghembuskan). Dimana prinsip kerja mesin jet yang satu ini terjadi, saat mesin jet mulai meniup/menghembuskan udara keluar mesin jet. Tujuannya tidak lain adalah agar udara yang keluar tersebut bisa menghasilkan dorongan/tekanan pada mesin.

Namun sebenarnya bukan karena hal itu saja. Umumnya, proses blow (menghembuskan) ini terjadi sebagai dampak dari kompresor yang semakin mengecil. Di sisi lain, turbin pesawat menjadi semakin besar, dan menghasilkan tenaga yang cukup besar pula, yang memungkinkan udara bisa keluar dan berputar-putar dengan mudah.

Dari penjelasan diatas bisa diketahui, bahwa prinsip kerja mesin jet pada pesawat terbang umumnya terdiri dari 4 faktor. Dimana 4 faktor tersebut yang menjadi siklus mesin jet itu sendiri, bisa ditemukan pada kendaraan maupun peralatan lainnya yang sama-sama menggunakan mesin jet.

Baca Juga!

Leave a Comment

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru