Sebelum melakukan lepas landas, biasanya pilot akan menentukan jarak lepas landas, agar proses lepas landas tersebut berjalan dengan normal. Namun ternyata, ada faktor-faktor yang mempengaruhi jarak lepas landas pesawat terbang. Apa sajakah itu?
Bagi Kamu yang ingin tahu mengenai hal itu dan mengenai hal lainnya seputar lepas landas dari pesawat terbang. Maka tepat sekali jika Kamu menyimak ulasan ini. Karena disini, Kamu akan mendapatkan informasi sekaligus pengetahuan baru mengenai lepas landas pesawat. Untuk itu, mari simak bersama-sama!
Daftar isi
Definisi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jarak Lepas Landas Pesawat Terbang
Sebelum membahas mengenai jarak lepas landas dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Kamu juga perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan lepas landas. Bagi sebagian orang, lepas landas diartikan sebagai take off.
Dalam Wikipedia disebutkan, bahwa yang dimaksud dengan lepas landas ini tak lain adalah salah satu tahap penerbangan, yang mana dalam tahap ini, pesawat akan mulai bergerak dan berpindah dari permukaan tanah, menjadi terbang di udara.
Dengan kata lain, take off atau yang dikenal juga dengan lepas landas ini merupakan suatu tahapan dalam dunia penerbangan. Dimana dalam tahap ini, pesawat akan memulai penerbangan, dengan terlebih dahulu melakukan gerakan perpindahan, dari tempatnya berada, yang dilanjutkan dengan memulai penerbangan, dengan posisi sayap (wings) pesawat yang dicondongkan (ditegakkan).
Untuk memulai lepas landas ini, biasanya pesawat akan melakukannya dengan jarak tertentu. Tujuannya tak lain adalah agar proses lepas landas tersebut bisa berjalan dengan normal. Berbeda dengan jarak pendaratan (landing) pesawat. Dalam proses take off ini, pesawat membutuhkan jarak yang cukup besar.
Mengapa demikian? Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kerusakan mesin pada pesawat terbang tersebut, saat proses take off/lepas landas berlangsung. Pada umumnya, jarak lepas landas pesawat ini tak lain adalah sejauh 115%, jika pesawat tersebut akan melakukan ketinggian sekitar 35 feet, atau sekitar 10,5 meter.
Meskipun demikian, bisa dikatakan, tidak semua pesawat menggunakan jarak lepas landas yang sama. Karena memang tidak bisa dipungkiri, ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi jarak lepas landas pesawat terbang tersebut.
Sehingga mungkin saja jarak lepas landas antara pesawat yang satu dengan yang lainnya akan sedikit berbeda. Informasi mengenai hal itu akan diberikan dalam pembahasan selanjutnya berikut ini. Untuk itu, pastikan Kamu menyimak ulasan ini hingga selesai ya!
Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Jarak Lepas Landas Pesawat Terbang?
Kinerja Pesawat di Landas Pacu
Bisa dibilang, faktor-faktor yang mempengaruhi jarak lepas landas pesawat terbang yang pertama yaitu dari variabel kinerja lepas landas dari pesawat itu sendiri. Khususnya yang bisa dilihat saat pesawat terbang tersebut masih berada di landasan pacu.
Dimana yang dimaksud dengan landas pacu ini yaitu suatu tempat/lokasi yang umumnya berbentuk persegi panjang, yang memang biasa digunakan untuk lepas landas (take off) dari pesawat terbang. Dari penjelasan tersebut bisa diartikan, bahwa dalam beberapa kasus, jarak lepas landas pada pesawat terbang bisa saja dipengaruhi oleh kinerja pesawat terbang itu sendiri, saat berada di landas pacu.
Faktor Cuaca
Selain karena kinerja dari pesawat terbang itu sendiri, faktor kedua yang mempengaruhi jarak lepas landas pesawat tak lain adalah cuaca. Dimana pengaruh cuaca pada lepas landas ini diantaranya meliputi faktor angin dan juga suhu, yang terjadi di saat proses lepas landas akan berlangsung.
Khusus untuk faktor-faktor yang mempengaruhi jarak lepas landas pesawat terbang yang disebabkan oleh angin ini, pesawat terbang mungkin akan mengambil jarak lepas landas tertentu, bilamana terjadi angin dengan jenis headwind.
Dimana angin dengan jenis headwind ini, umumnya akan bertiup ke arah pesawat. Sehingga jika tidak mengambil jarak lepas landas yang tepat, bukan tak mungkin, pesawat terbang tersebut tidak bisa melakukan lepas landas dengan baik. Bahkan mungkin, proses lepas landas tersebut gagal dilakukan, karena jarak lepas landas yang diambil tidak sesuai dengan perhitungan.
Karakteristik dari Landas Pacu
Selain karena kinerja dari pesawat terbang saat di landas pacu, faktor ketiga yang bisa mempengaruhi jarak lepas landas salah satunya mungkin saja dikarenakan dari karakteristik dari landas pacu itu sendiri.
Dimana karakteristik dari landas pacu tersebut bisa berupa permukaan landas pacu yang tidak rata, lembek, miring, dan yang lainnya. Meskipun dalam membuat landas pacu tersebut seringkali memperhitungkan hal itu, namun kendala permukaan landas pacu yang lembek dan tidak rata tidak bisa dihindari, bilamana landas pacu tersebut berada di lokasi seperti bukit, pegunungan, dan lainnya.
Jenis Pesawat
Tak bisa dipungkiri bahwa jarak lepas landas dapat dipengaruri oleh faktor jenis dari pesawat terbang itu sendiri. Dimana jenis pesawat penumpang biasanya membutuhkan jarak lepas landas yang cenderung lebih besar dibandingkan dengan jarak lepas landas untuk pesawat jet tempur.
Berat Pesawat
Bukan hanya jenis pesawat saja, jarak lepas landas juga bisa dipengaruhi oleh berat pesawat terbang. Dimana hal ini berkaitan dengan gaya berat yang ada pada pesawat tersebut. Dalam arti, semakin berat pesawat terbang tersebut, maka semakin besar juga gaya beratnya, yang mana untuk mengatasi hal tersebut, pesawat tersebut harus menaikkan gaya angkatnya.
Sehingga mau tak mau, untuk mengatasi beban berat tersebut, pesawat tersebut memerlukan jarak lepas landas yang cukup jauh, agar proses lepas landas (take off) tersebut berjalan optimal. Khususnya jika bobot dari pesawat tersebut cukup berat.
Lokasi Bandara yang Berada di Ketinggian
Disadari atau tidak, lokasi bandara juga bisa menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi jarak lepas landas pesawat terbang. Dimana bandara yang berada di lokasi yang tinggi seperti pegunungan, umumnya, memungkinkan kadar oksigen di tempat tersebut cenderung demikian.
Dengan kata lain, pesawat yang akan melakukan take off di bandara yang berada di lokasi pegunungan, biasanya akan membutuhkan jarak lepas landas yang panjang. Hal ini dikarenakan, dengan kadar oksigen yang rendah, memungkinkan pesawat terbang akan membuat jarak tempuh pesawat menjadi lebih besar.
Selain faktor-faktor diatas, faktor-faktor yang mempengaruhi jarak lepas landas pesawat terbang bisa saja disebabkan oleh 4 gaya yang digunakan pesawat terbang tersebut. Seperti gaya berat, gaya angkat, gaya dorong, dan juga gaya hambat. Sementara faktor lainnya yaitu pengetahuan dari pilot itu sendiri, dalam membawa pesawat terbang untuk melakukan take-off secara sempurna.