Sama halnya saat melakukan lepas landas (take off), pilot juga hendaknya bisa memperhitungkan proses pendaratan pesawat secara aman. Namun hal tersebut tidaklah mudah. Karena pilot harus memperhatikan beberapa hal penting yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.
Apa saja tahapan dalam pendaratan pesawat ini? Cari tahu informasinya disini yuk! Dijamin, dengan menyimak ulasan ini, pengetahuan/wawasan Kamu mengenai dunia penerbangan menjadi bertambah. Meskipun Kamu tidak memiliki basic sebagai ahli penerbangan pesawat terbang.
Daftar isi
Inilah Tahapan dalam Proses Pendaratan Pesawat Secara Aman!
Untuk memulai pendaratan (landing), umumnya, pilot akan disarankan untuk berkomunikasi dengan petugas Air Traffic Controller (ATC), yang didukung dengan bantuan sejumlah instrumen panduan penerbangan. Salah satunya seperti panduan yang dijelaskan dalam ILS (Instrument Landing System).
Dimana nantinya, pilot biasanya disarankan untuk mengikuti prosedur pendaratan yang terdiri dari beberapa tahapan. Diantaranya:
Tahapan Approach
Tahapan pertama yang perlu dilakukan pilot saat akan melakukan pendaratan (landing) pesawat tak lain adalah tahapan approach. Dimana tahapan ini merupakan salah satu tahapan awal dalam proses pendaratan pesawat secara aman.
Pada tahap ini, pesawat terbang mulai mendekati landasan pacu. Di sisi lain, pilot hendaknya sudah bisa mengatur sudut pandang, kecepatan, hingga ketinggian dari pesawat yang diterbangkannya, sebagai persiapan untuk melakukan pendaratan secara aman.
Tahapan Flare
Jika tahapan approach telah dilakukan, maka proses pendaratan pesawat secara aman yang hendaknya bisa dilakukan pilot yaitu dengan melakukan tahapan flare. Dimana pada tahap ini, pilot akan mengangkat bagian depan pesawat, tepatnya di bagian hidung pesawat. Tujuannya tentunya untuk mengurangi kecepatan pesawat yang akan memulai pendaratan secara aman.
Tahapan Touchdown
Tahapan lainnya yang harus dilakukan pilot, bilamana pendaratan (landing) pesawat tersebut ingin berjalan dengan sempurna tak lain yaitu dengan melakukan touchdown. Dimana dalam tahap ini, pesawat mulai menyentuh landasan pacu.
Untuk melakukan pendaratan dengan aman, maka saat pesawat terbang mulai menyentuh landasan pacu tersebut, pilot biasanya akan memulai untuk menurunkan roda pendaratan pesawat.
Namun perlu diingat, penurunan roda pesawat tersebut hendaknya bisa dilakukan secara perlahan. Sehingga roda pesawat bisa menyentuh tanah secara perlahan, dan tidak menimbulkan getaran keras pada pesawat.
Bukan hanya itu saja, penurunan roda pendaratan pesawat hingga menyentuh landasan pacu yang dilakukan secara perlahan tersebut juga bertujuan untuk memperlambat kecepatan pesawat.
Tahapan Roll out
Selain tahapan diatas, teknik mendaratkan pesawat dengan aman lainnya yang perlu dilakukan pilot tak lain adalah tahapan roll out. Dimana dalam tahap roll out ini, pesawat mulai bergerak maju di area landasan pacu.
Namun di tahap ini, pilot hendaknya sudah bisa mengendalikan pesawat dan mengarahkannya keluar jalur landasan (runway). Di sisi lain, pilot juga tetap harus bisa mengurangi kecepatan pesawat, hingga akhirnya pesawat tersebut berada di jalur keluar landasan pacu(runway), dan berhenti secara aman.
3 Faktor yang Menyebabkan Pendaratan Pesawat Tidak Berjalan Sempurna
Kelalaian Pilot
Faktor utama yang bisa menyebabkan proses pendaratan pesawat yang tidak sempurna tak lain adalah kelalaian maupun kesalahan dari pilot itu sendiri. Disadari atau tidak, penyebab terbesar dari tergelincirnya pesawat saat melakukan landing (pendaratan) tak lain karena adanya kelalaian dari pilot yang menerbangkan pesawat tersebut.
Gangguan Teknis
Hal lainnya yang bisa menyebabkan proses landing pesawat tidak sempurna yaitu karena adanya gangguan teknis pada pesawat. Dalam hal ini gangguan teknis yang terjadi pada mesin pesawat. Beberapa komponen lainnya yang bisa menyebabkan pendaratan pesawat tidak berjalan dengan baik yaitu bilamana pilot menemukan adanya kerusakan pada hydroplanning dan juga sistem anti slip.
Faktor Cuaca
Pada umumnya, setiap pilot, bahkan mungkin seluruh penumpang menginginkan proses pendaratan pesawat secara aman. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa dalam beberapa kasus, hal ini sangat sulit dilakukan, mengingat keadaan cuaca yang tidak mendukung.
Dalam arti, selain kedua faktor diatas, faktor cuaca juga bisa menjadi penyebab mengapa pesawat terbang tidak bisa melakukan pendaratan dengan sempurna. Bukan hanya pilot saja, cuaca buruk juga bisa mempengaruhi pandangan dan komunikasi dari petugas Air Traffic Controller (ATC) dengan pilot.
Sehingga sudah bisa dipastikan, kegagalan proses komunikasi antar keduanya ini memungkinkan proses pendaratan pesawat tidak bisa berjalan dengan lancar. Karena data yang diterima oleh pilot tidak akurat.
Beberapa kondisi cuaca yang bisa mempengaruhi pendaratan pesawat antara lain hujan lebat, badai, petir, angin kencang, dan yang lainnya. Khusus yang terakhir, munculnya fenomena headwind, yaitu sejenis angin yang meniup pesawat di bagian depan, merupakan hal yang paling ditakuti pilot pesawat terbang.
Karena dengan munculnya headwind tersebut, bukan tak mungkin, proses pendaratan pesawat secara aman mustahil dilakukan. Bahkan dari sekian banyak pilot pesawat terbang, beberapa diantaranya menolak untuk melakukan pendaratan, dan memilih untuk melakukan pendaratan (landing) di landasan pacu yang lain Bilamana akhirnya ditemukan adanya fenomena headwind ini.
Dengan kata lain, meskipun terlihat mudah, namun nyatanya, melakukan proses pendaratan pesawat secara aman ternyata tidaklah semudah yang terlihat. Karena selain memiliki kecakapan khusus, pilot pesawat terbang juga hendaknya bisa memahami serta melakukan sejumlah tahapan pendaratan pesawat, seperti yang telah dibahas diatas. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!