Manfaat biomassa bagi kehidupan sangatlah banyak. Biomassa juga bukan sesuatu yang baru karena biomassa sudah ada dan dimanfaatkan sejak dahulu di era nenek moyang kita. Salah satu contohnya adalah penggunaan kayu yang dibakar untuk digunakan memasak dan menghangatkan badan.
Hanya saja, setelah kemunculan bahan bakar fosil keberadaan sumber energi biomassa sempat terlupakan. Hal tersebut terjadi lantaran bahan bakar fosil dinilai lebih efisien dibandingkan dengan bahan bakar biomassa.
Namun seiring berjalannya waktu dan semakin menipisnya bahan bakar fosil, energi biomassa kembali digaungkan pemanfaatannya sebagai sumber energi alternatif yang dapat diperbarui. Banyak manfaat biomassa bagi kehidupan manusia, apa saja?
Daftar isi
Manfaat Biomassa bagi Kehidupan
Kehadiran biomassa bagi kehidupan menyumbang manfaat yang sangat luar biasa. Berikut apa saja manfaat biomassa bagi kehidupan yang kamu perlu tahu:
Dijadikan sumber bahan bakar
Hampir semua contoh sumber energi biomassa dapat diolah sebagai bahan bakar. Namun biasanya sumber energi biomassa yang dijadikan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekonomisnya rendah dan merupakan limbah setelah produk primernya digunakan.
Biomassa yang diolah menjadi bahan bakar termasuk kategori bahan yang renewable atau dapat diperbarui sehingga ketersediaannya akan terus ada, sustainable atau berkesinambungan. Tidak seperti bahan bakar fosil yang ketersediaannya bisa habis karena termasuk kategori sumber daya yang tidak dapat diperbarui.
Namun meski sifat biomassa sebagai bahan bakar dapat diperbarui bukan berarti bahwa biomassa termasuk sebagai bahan bakar yang 100% ramah lingkungan. Hal tersebut karena proses konversi dari suatu sumber energi biomassa yang melalui serangkaian proses dan menghasilkan gas buang berupa karbon meski disebutkan bahwa gas buang yang dihasilkan termasuk karbon netral.
Dalam membantu proses konversi sumber biomassa, teknologi konversi yang digunakan umumnya terdiri atas:
- Proses pembakaran langsung: biasanya biomassa berupa kayu yang akan digunakan memasak atau menghangatkan badan akan dibakar langsung tanpa proses pengolahan yang kompleks.
- Konversi termokimia: merupakan proses konversi sumber biomassa yang memerlukan perlakuan termal agar reaksi kimia terjadi.
- Konversi biokimiawi: termasuk proses konversi sumber biomassa yang menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakarnya.
Sebagai bahan bakar nabati
Biasanya sumber biomassa yang digunakan sebagai bahan bakar nabati adalah limbah pertanian dan limbah perkebunan. Namun sebelum membahasnya lebih jauh, kamu harus tahu dulu tentang sumber biomassa itu sendiri apa saja.
Jadi sumber biomassa terdiri atas:
- Limbah organik: Limbah organik yang umumnya terdiri atas kotoran manusia dan hewan, material tanaman, pupuk kandang dan sejenisnya akan diolah melalui proses fermentasi anaerobic menggunakan bantuan mikroorganisme anaerobic untuk menghasilkan biogas. Biogas ini akan digunakan sebagai bahan bakar untuk menyalakan kompor.
- Tanaman energi: biasanya tanaman energi sengaja dibudidayakan dalam skala besar untuk diolah menjadi bahan bakar berupa butanol, ethanol, methanol, propanol dan juga biodiesel. Beberapa tanaman energi yang seringkali dibudidayakan dalam skala besar di antaranya adalah jagung, kedelai, rami, tebu dan juga gandum.
- Kayu: kayu merupakan biomassa paling sederhana yang bisa dimanfaatkan bahkan tanpa pengolahan apapun. Kayu bisa dibakar dan bisa dipakai untuk menghangatkan badan atau memasak. Sementara dalam skala besar, kayu dapat dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga uap.
- Limbah pertanian: limbah pertanian ini dapat menghasilkan panas dan listrik. Banyak jenis limbah pertanian yang bisa dimanfaatkan seperti jerami atau pun ampas tanaman energi tebu.
Penggunaan limbah pertanian dan atau limbah perkebunan sebagai bahan bakar nabati memiliki cukup banyak keuntungan, di antara keuntungannya yaitu:
- Meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada limbah cukup besar dan akan terbuang percuma kalau tidak dimanfaatkan.
- Mengurangi keperluan tempat penimbunan sampah karena khususnya di daerah perkotaan tempat penimbunan sampah sulit ditemukan dan memakan biaya besar.
- Menghemat biaya pengolahan limbah
Karena itu berbagai macam sumber energi biomassa yang umumnya berasal dari limbah pertanian dan perkebunan jika diolah dengan baik dapat menghemat biaya pengolahan limbah, serta tentu saja menghasilkan bahan bakar nabati sehingga manfaat ganda didapatkan sekaligus.
Penghasil devisa negara
Biomassa di Indonesia menjadi sumber energi yang sangat penting untuk diberdayakan. Biomassa tidak hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik saja karena bahkan bisa diekspor sehingga dapat menjadi salah satu sumber penghasil devisa negara yang sangat membantu perekonomian negara.
Menjadi sumber energi terbarukan
Karena mudah ditemukan, dapat ditanam berulang – ulang dan bahkan ada yang berasal dari limbah organik atau limbah pertanian yang tentunya sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia, maka tentu saja biomassa dapat menjadi sumber energi terbarukan yang tidak akan pernah musnah atau punah.
Pengelolaannya juga tidak perlu biaya yang terlampau besar seperti halnya pengelolaan bahan bakar fosil guna menghasilkan batu bara dan hasil bumi lainnya.
Mendukung peningkatan kualitas udara dan air
Meski tidak 100% bersih, namun tak dapat dipungkiri bahwa efek polusi udara dari emisi gas buang yang dihasilkan biomassa tidak seburuk efek polusi udara yang dihasilkan oleh emisi gas buang bahan bakar fosil.
Oleh karena itu kualitas udara dapat ditingkatkan. Sementara penggunaan bahan bakar fosil juga menyumbang terjadinya hujan asam karena menghasilkan emisi sulfur. Dengan penggunaan biomassa yang tidak menghasilkan emisi sulfur, tentu resiko terjadinya hujan asam dapat diminimalisir.
Kita juga tahu bahwa terjadinya hujan asam sangat berdampak buruk terhadap kualitas air di muka bumi ini, sehingga dengan penggunaan biomassa secara tidak langsung kita juga turut serta meningkatkan kualitas air.
Meminimalisir limbah organik
Setiap manusia pasti menghasilkan limbah organik karena limbah organik juga menjadi suatu bukti adanya kehidupan.
Nah, dengan pemanfaatan biomassa maka limbah organik tersebut dapat dikurangi penumpukannya karena limbah organik tidak hanya akan sekedar menjadi limbah melainkan bisa diolah menjadi biogas yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar.
Mengurangi efek rumah kaca
Efek rumah kaca sampai saat ini masih menjadi momok yang sangat menakutkan bagi kesehatan bumi. Sebagaimana yang kita tahu bahwa efek rumah kaca terjadi karena penumpukan berbagai macam gas seperti nitrogenoksida, karbon, karbondioksida dan gas – gas lain di atmosfer.
Semua gas – gas itu dihasilkan dari emisi gas buang bahan bakar fosil. Karena itu dengan meminimalisir penggunaan bahan bakar fosil dan menggunakan manfaat biomassa bagi kehidupan tentu saja efek rumah kaca dapat dikurangi.
Ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat dikurangi
Hampir di seluruh belahan dunia saat ini kita tahu bahwa masyarakatnya masih mengandalkan bahan bakar fosil untuk berbagai keperluan penunjang kehidupan. Sementara lambat laun bahan bakar fosil akan punah.
Karena itu dengan pengembangan teknologi biomassa diharapkan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dapat diminimalisir.
Kesimpulan
Biomassa sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Manfaatnya akan semakin dirasakan terlebih ketika bahan bakar fosil sudah benar – benar punah atau harganya sulit tercover dengan pendapatan masyarakatnya.
Pengembangan dan penggunaan energi biomassa juga menjadi suatu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan lingkungan karena selama ini banyak fenomena alam yang terjadi seperti hujan asam atau efek rumah kaca sebagai dampak dari penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan. Oleh karena itu banyak manfaat biomassa bagi kehidupan baik manfaat yang dirasakan secara langsung atau tak langsung.
