Sebelum kita membahas beberapa contoh energi biomassa, terlebih dahulu kita akan membahas tentang energi biomassa itu sendiri. Jadi apa sih yang dimaksud dengan energi biomassa?
Energi biomassa merupakan suatu jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengonversikan bahan biologis seperti tanaman atau pun bahan organik seperti hewan dan mikroorganisme sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Mengenai apa saja manfaat dari hadirnya energi biomassa dan contohnya bisa kamu simak dalam ulasan berikut ini!
Daftar isi
Ragam Contoh Energi Biomassa
Energi biomassa menjadi suatu energi terbarukan atau energi alternatif yang memang dapat terus menerus diperbarui karena pembuatannya memang berasal dari berbagai bahan alami di sekitar kita yang dapat terus tumbuh atau pun berasal dari limbah rumah kamu sendiri.
Dari penjelasan tersebut, kita bisa tahu bahwa contoh energi biomassa sangatlah banyak. Apa saja?
Berikut beberapa contoh energi biomassa yang ada di sekitar kita, di antaranya :
Biogas
Satu dari beberapa contoh energi biomassa adalah biogas. Bio gas merupakan suatu jenis energi alternatif yang diproduksi melalui pemecahan bahan organik seperti halnya pupuk kandang, kotoran manusia sampai dengan material tanaman lainnya.
Proses pembuatannya melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme anaerobic untuk menghasilkan gas metana dan juga karbondioksida. Dari proses yang terjadi tersebut, gas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari menyalakan kompor, sebagai energi untuk pembangkit listrik dan juga bahkan bisa dijadikan sebagai pemanas.
Kayu
Semua jenis kayu juga termasuk salah satu contoh energi biomassa yang dimanfaatkan dengan cara sederhana. Bahan kayu tidak perlu diolah atau difermentasikan terlebih dahulu agar bisa dijadikan sebagai bahan bakar.
Kayu hanya perlu dipastikan kondisinya kering atau kalau masih basah dikeringkan lebih dulu kemudian langsung dibakar dan bisa dijadikan sebagai alat pemanas, alat memasak dan sebagainya. Dalam skala besar, kayu juga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi listrik seperti dijadikan pembangkit listrik tenaga uap.
Meski termasuk sebagai contoh energi biomassa yang paling sederhana dan sudah digunakan sejak zaman dahulu, namun penggunaannya harus sangat berhati – hati karena penebangan kayu sembarangan tidak diperbolehkan.
Penebangan kayu sembarangan dapat mengakibatkan memburuknya ekosistem. Selain itu, terdapat aturan hukum yang berlaku terhadap penggunaan, pengelolaan dan penebangan kayu. Oleh karenanya selain harus mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku, jika kayu perlu ditebang juga harus diimbangi dengan digalakkannya reboisasi.
Reboisasi ini sangat penting untuk memastikan suplai oksigen lebih banyak dibandingkan emisi gas buang karbon yang mengakibatkan efek rumah kaca.
Limbah pertanian
Ada banyak produk limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi energi biomassa. Beberapa limbah pertanian yang bisa dimanfaatkan di antaranya seperti kotoran ternak, ampas tebu dan juga jerami.
Limbah – limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar untuk menghasilkan listrik dan panas. Karena bersifat limbah, pemanfaatannya untuk menghasilkan listrik dan panas tentu jauh lebih baik dibandingkan dengan pemanfaatan kayu sebagai biomassa sederhana.
Tanaman energi
Ada cukup banyak jenis tanaman energi yang bisa dimanfaatkan sebagai biomassa di antaranya seperti rami, gandum, kedelai, dan juga jagung. Tanaman – tanaman semacam itu memang sengaja ditanam dalam jumlah besar untuk digunakan menghasilkan suatu bahan bakar.
Setelah melalui proses pengolahan yang cukup panjang, tanaman energi tersebut dapat menghasilkan beberapa energi biomassa seperti propanol, butanol, ethanol dan juga bio diesel.
Penggunaan energi biomassa yang diolah dari bahan apapun yang ada tentu saja tidak hanya punya kelebihan namun ada juga kekurangannya. Oleh karena itu, kali ini kita juga akan membahasnya.
Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan energi biomassa?
Kelebihan Penggunaan Energi Biomassa
Ya, tak dapat dipungkiri bahwa manfaat dari energi biomassa sangatlah besar bagi kehidupan. Manfaat tersebut terlebih lagi akan semakin dirasakan ketika nanti bahan bakar fosil sudah semakin menipis.
Di saat itulah, penggunaan energi biomassa akan semakin masif. Adapun kelebihan dari penggunaan energi biomassa di antaranya :
Ketersediaan yang tak perlu dikhawatirkan
Karena biomassa termasuk sebagai sumber energi yang terbarukan, oleh karena itu ketersediaannya sangat melimpah. Tidak hanya bahan organik, bahkan limbah pun dapat menjadi contoh energi biomassa yang bisa dimanfaatkan.
Apalagi kita hidup di tengah masyarakat modern yang secara konsisten banyak menghasilkan limbah seperti sampah, kayu, dan sebagainya, yang mana semua itu bisa dijadikan sebagai sumber energi biomassa.
Bersifat karbon netral
Meski bahan bakar biomassa melepaskan karbon ke atmosfer, namun jumlah karbon yang dilepaskan ke atmosfer tersebut sama dengan jumlah yang diserap oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis sehingga sifat karbonnya netral.
Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil memang saat ini masih menjadi bahan bakar utama bagi banyak kegiatan manusia. Namun sebagaimana yang kita tahu bahwa bahan bakar fosil termasuk jenis bahan bakar yang tak dapat diperbarui sehingga sewaktu – waktu bisa punah.
Hadirnya energi biomassa dapat membantu mengatasi masalah kepunahan bahan bakar fossil tersebut sehingga ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sedikit demi sedikit bisa dikurangi dengan pemindahan kebutuhan bahan bakar menggunakan energi alternatif biomassa.
Biaya produksi biomassa yang lebih murah daripada biaya produksi bahan bakar fosil
Kalau produksi bahan bakar fosil membutuhkan modal yang sangat besar, maka produksi biomassa tidak demikian.
Bahkan teknologi sederhana bisa memproduksi biomassa sehingga kalau dibandingkan dengan produksi bahan bakar fosil yang butuh pembangunan fasilitas pengeboran minyak, jaringan pipa gas sampai dengan tenaga kerja manusia yang sangat banyak tentu biaya yang dibutuhkan sangat berbeda. Memproduksi biomassa jauh lebih murah daripada biaya produksi bahan bakar fosil.
Membantu pendapatan orang lain
Karena biomassa bisa diolah dari limbah, karena itu pemroduksian biomassa bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian orang lain. Sebagai contoh, seseorang bisa membangun usaha yang menghasilkan limbah dimana limbah yang dihasilkan tadi bisa disalurkan atau dijual kepada produsen energi biomassa. Dengan begitu semua pihak bisa mendapatkan keuntungan.
Sampah di tempat pembuangan akhir lebih sedikit
Karena banyak sampah yang diolah kembali menjadi limbah maka sampah di tempat pembuangan akhir jadi lebih sedikit. Dengan begitu biaya pemeliharaan tempat akhir pembuangan sampah jadi lebih murah sementara potensi polutan yang mencemari lingkungan juga dapat diminimalisir.
Namun kita juga harus sadari bahwa apapun itu pasti ada plus minusnya. Termasuk biomassa juga ada kekurangannya. Apa sajakah kekurangan dari penggunaan energi biomassa?
Kekurangan Penggunaan Energi Biomassa
Efisiensi energi biomassa tidak seefisien bahan bakar fosil
Contohnya seperti ethanol yang relatif tidak efisien kalau dibandingkan dengan bensin. Jika ingin meningkatkan efisiensinya, bahan bakar biomassa harus melalui proses difortifikasi terlebih dahulu.
Tidak 100% bersih
Memang karbon biomassa bersifat netral. Akan tetapi kalau pemrosesan biomassa tidak dilakukan sebagaimana mestinya juga dapat merusak lingkungan.
Sebagai contoh adalah penggunaan kayu untuk dijadikan bahan bakar yang ketika kayu tersebut dibakar dapat menghasilkan polusi udara yang sama buruknya dengan polusi yang dihasilkan dari pembakaran batu bara dan jenis sumber energi fosil lainya.
Memicu deforestasi
Untuk menghasilkan biomassa, banyak bahan yang bisa dimanfaatkan sebagai energi biomassa salah satunya kayu.
Nah, jika kayu tersebut digunakan terus menerus tanpa diimbangi dengan reboisasi secara signifikan maka hutan dapat menjadi gundul yang tentu hal tersebut sangat berbahaya bagi kelangsungan ekosistem.
Kesimpulan
Biomassa merupakan suatu energi terbarukan atau energi yang dapat diperbarui karena diolah dari berbagai bahan yang ketersediaannya melimpah seperti limbah rumah tangga, tanaman atau pun bahan organik lainnya.
Namun penggunaan dan pengelolaan energi biomassa utamanya yang bahannya berasal dari kayu harus hati – hati agar tidak mengganggu ekosistem hutan.
Jika energi biomassa yang memang akan dijadikan satu – satunya solusi ketika energi bahan bakar fosil semakin menipis, maka pengembangan teknologi yang memadai harus diperhatikan dan dimaksimalkan.