Desain kapal bukan sekedar estetikanya saja, tapi juga bagaimana memastikan kapal dapat beroperasi dengan optimal. Hal ini juga menyangkut letak tangki bahan bakar kapal tersebut.
Lalu kenapa posisi tangki saja menjadi pertimbangan penting dalam desain kapal? Melalui artikel ini, kita akan belajar lebih dalam tentang tangki BBM kapal dan kenapa komponen yang satu ini sangat penting untuk operasional kapal.
Daftar isi
Apa Itu Tangki Bahan Bakar Kapal?
Seperti tangki pada kendaraan lainnya, tangki bahan bakar kapal adalah wadah tertutup untuk menyimpan BBM. Keperluan utamanya adalah untuk mendukung operasional kapal.
Bahan bakarnya sendiri tergantung pada jenis mesinnya. Oleh karena itu, isinya bisa berupa minyak diesel, bahan bakar berat, atau bahkan gas alam cair pada kapal-kapal tertentu.
Jenis-Jenis Tangki Bahan Bakar Kapal
Jenis tangki BBM kapal sebenarnya ada banyak. Umumnya tangki ini menyesuaikan tipe bahan bakar dan kebutuhan apa yang didukung oleh tangki tersebut. Berdasarkan fungsinya, tangki BBM pada kapal terbagi menjadi beberapa jenis.
Main Fuel Tanks: Tangki ini berfungsi untuk menyimpan bahan bakar mesin utama kapal.
Reserved Fuel Tanks: Untuk menghindari bahan bakar utama habis, umumnya kapal besar menggunakan tangki cadangan untuk stok bahan bakar.
Day Tanks: Tangki kecil yang umumnya menyimpan BBM harian dan letaknya di dekat mesin. Isi yang ada di dalam tangki ini berasal dari tangki utama.
Tangki Slops: Residu dan sisa bahan bakar yang tertinggal akan diproses melalui tangki ini.
Tangki Sludge: Tangki ini menyimpan semua limbah dan endapan yang terbentuk selama pemrosesan bahan bakar.
Jenis tangki bahan bakar yang spesifik juga bisa berbeda tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan oleh kapal, seperti HFO (Heavy Fuel Oil), MDO (Marine Diesel Oil), LNG (Liquified Natural Gas), dan lainnya.
Selain tangki-tangki untuk bahan bakar, masih ada tangki pelumas dan juga ballast. Meskipun peruntukannya bukan untuk menampung bahan bakar, kedua tangki ini berfungsi untuk menyimpan minyak pelumas mesin dan menjaga keseimbangan kapal ketika berlayar.
Baca juga: Cara Menghitung Pemakaian Bahan Bakar Solar pada Kapal Laut
Resiko Kebocoran Tangki dan Aspek Keselamatan
Salah satu insiden terburuk dalam dunia pelayaran adalah kebocoran tangki bahan bakar. Selain dampak langsung pada operasional kapal, kebocoran bahan bakar ini mengancam nyawa manusia yang ada di atas kapal – belum lagi dampak buruknya terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, menempatkan tangki BBM kapal tidak bisa sembarangan. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang resiko dan pertimbangan keselamatan terkait penempatan tangki bahan bakar kapal.
1. Ancaman Kestabilan Kapal
Apabila terjadi kebocoran dalam tangki, cairan pun bergeser dan mengubah stabilitas kapal. Apabila kapal tidak stabil, maka resiko terbalik dan tenggelam semakin tinggi, apalagi ketika kondisi laut sedang buruk.
2. Resiko Kebakaran dan Ledakan
Apabila tangki yang bocor terletak di dekat sumber panas, maka kebakaran atau ledakan bisa saja terjadi. Maka dari itu, letak tangki harus memperhatikan jarak dari mesin kapal atau area lain yang menghasilkan panas.
3. Kontaminasi Bahan Bakar
Lokasi tangki bahan bakar yang terlalu dekat dengan air laut, bahan kimia, atau sumber kontaminasi lain meningkatkan resiko kontaminasi. Akibatnya, bahan bakar yang terkontaminasi berkurang efisiensinya. Bahkan, beban operasionalnya bertambah.
4. Akses untuk Inspeksi Tangki Bahan Bakar
Aspek lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah aksesnya. Tangki bahan bakar perlu dibersihkan dan maintenance secara rutin. Apabila lokasinya sulit diakses dan tangki jarang mendapatkan pemeliharaan, maka resiko kebocoran pun semakin tinggi.
Lebih dari apapun, solusi desain dan penempatan tangki yang tepat dapat mengurangi resiko kebocoran tangky. Selain itu, pemilik kapal wajib mengikuti regulasi internasional dan standar keselamatan agar keamanan tetap terjaga.
Pengaruh terhadap Performa Kapal
Seperti penjelasan sebelumnya, tangki BBM, terutama saat penuh, menjadi salah satu sumber berat terbesar di kapal. Apabila penempatan tangki tidak tepat, maka titik berat kapal pun bergeser.
Hal ini dapat menyulitkan kapal untuk melakukan manuver, bahkan kapal juga lebih rentan terhadap efek gelombang lain. Selain itu, lokasi tangki yang tepat akan memudahkan aliran bahan bakar langsung ke mesin.
Kondisi ini memungkinkan untuk menghemat biaya operasional kapal. Ketika mesin kapal bekerja dengan sangat keras, vibrasi takan muncul. Apabila tangki berada di dekat sumber getaran, kinerja mesin pun akan terganggu.
———–
Lebih dari apapun, kapal adalah cerminan teknologi, dedikasi, dan keselamatan. Semua komponennya, termasuk letak tangki bahan bakar kapal, bicara tentang komitmen industri pelayaran terhadap keselamatan dan keberlanjutan.