Apakah sebelum ini pernah mendengar istilah “telematika”? Telematika merupakan gabungan dari kata telekomunikasi dan informatika. Sebagian orang mengartikan telematika adalah perhitungan jarak jauh, tele: jarak jauh dan matika: matematika, dimana istilah matematika merupakan disiplin ilmu yang penuh dengan algorima dan perhitungan.
Namun dalam arti yang lebih luas, telematika tak akan pernah lepas dari teknologi internet itu sendiri dengan menggunakan jaringan telekomunikasi radio, telepon, kabel, fiber optic, GSM, bahkan satelit, serta informatika yang mengedepan teknologi sistem komputer yang memproses perhitungan dan algoritma guna mendapatkan data dan informasi penting.
Dalam aplikasinya di lapangan, telematika merupakan teknologi yang memungkinkan segala jenis aset berharga untuk di monitor dan di kontrol secara jarak jauh melalui jaringan internet.
Daftar isi
Istilah Telematika Secara Umum
Dewasa ini, istilah telematika secara umum lebih sering digunakan untuk diterapkan pada kendaraan. Dimana kendaraan saat ini merupakan salah satu aset berharga bagi siapapun yang memilikinya. Telematika kendaraan merupakan informasi lokasi aset kendaraan yang dipantau dalam sebuah aplikasi berbasis cloud server, sehingga dapat di pantau oleh pemilik aset secara jarak jauh. Pada akhirnya, telematika membantu para pemilik atau pengelola aset dalam mengelola aset berbasis armada dengan jauh lebih baik lagi.
Teknologi telematika memang sangat populer di industri transportasi, dimana pemilik bisnis dan fleet manager tidak butuh terjun ke lapangan untuk memantau bagaimana armada mereka beroperasi.
Teknologi tersebut memungkinkan pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan informasi yang berhubungan dengan objek jarak jauh yaitu kendaraan melalui perangkat telekomunikasi. Perangkat tersebut dihubungkan ke port OBD II atau CAN-BUS, dengan SIM CARD dan modem sehingga perpaduannya memungkinkan komunikasi melalui jaringan GSM seluler.
Smart device atau perangkat pintar ini merekam dan melaporkan berbagai data lokasi yang tercatat. Banyak orang percaya jika telematika hanya menunjukkan lokasi GPS kendaraan, namun pada kenyataannya, telematika dapat mencakup kecerdasan buatan yang nantinya bisa dikembangkan lebih jauh lagi.
Awal Mula Berkembangnya Teknologi Telematika
Telematika berkembang bersamaan dengan teknologi internet. Saat komputer menjadi lebih kecil dan lebih luas, kebutuhan akan kemudahan untuk bertukar data semakin bertambah. Hal tersebut dapat terwujud ketika teknologi internet digunakan agar komputer terhubung satu sama lain dan dengan perangkat lain. Oleh karenanya, telematika lahir.
Fakta singkat: istilah telematika diciptakan kembali di tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam laporan mereka yang berjudul ‘L’Informatisation de la société’. Laporan tersebut mereka siapkan untuk Perdana Menteri Prancis dalam menanggapi perkembangan teknologi komputer dan awal mula era reformasi.
Sejak saat itu, prosesor komputer menjadi lebih kecil dan bisa ditemukan di mana-mana. Sementara itu, jaringan telekomunikasi tersebar luas dan makin efektif dalam mentransfer data dalam jumlah besar di mana pun komputer berada. Kamudian, Unit GPS juga sudah mulai banyak terpasang di truk maupun kontainer dengan memanfaatkan GSM (jaringan telepon seluler) untuk mentransfer data GPS ke kantor secara near real-time. Sehingga, pemilik bisnis dapat mengelola armada mereka dengan lebih baik lagi.
Apa yang Telematika Bisa Lakukan
Saat ini, sudah tidak ada batasan dalam pengembangan aplikasi untuk telematika. Faktanya, dunia menjadi saling terhubung satu sama lain dengan cara-cara baru dalam memanfaatkan informasi berbasis lokasi GPS yang terus dikembangkan.
Namun, masih ada kesalahpahaman dari orang-orang tentang anggapan bahwa telematika kendaraan hanya berfungsi untuk menunjukkan dan melaporkan lokasi kendaraan yang dilengkapi dengan GPS.
Perangkat telematika harus mampu mengumpulkan banyak data yang dikirim ke pusat data. Data tersebut kemudian diterjemahkan dan dapat memberikan informasi kendaraan yang lebih detail seperti lokasi, kecepatan, waktu idle, akselerasi, konsumsi bahan bakar, dan masih banyak lagi.
Dengan data tersebut, pengelolas aset di kantor bisa membuat aturan standard operasional procedure kapan pengemudi bisa melaju kencang, memeriksa status idling setiap kendaraan, dan mengirimkan peringatan yang near real-time kepada pengemudi dengan menunjukan rute tercepat dan paling efisien untuk dilalui.
Tidak hanya itu, sebagai pengelola, kamu juga bisa memantau penggunaan atau konsumsi bahan bakar, perilaku mengemudi setiap individu yang membawa kendaraan, dan waktu yang mereka habiskan di dalam dan di luar lokasi tertentu. Kamu bahkan bisa mengetahui apakah kendaraan memerlukan perawatan yang urgent agar nantinya bisa tetap digunakan untuk kebutuhan bisnis dengan risiko yang lebih kecil.
Sayangnya, biar bagaimanapun juga, memiliki aplikasi telematika fleet management saja tidaklah cukup. Tidak semua solusi telematika dibuat sama. Agar bisa memaksimalkan kecerdasan yang ada, kamu harus menemukan solusi yang cocok dengan style bisnis kamu sendiri.
Cara Memanfaatkan Telematika dengan Baik dan Apa Benefitnya Dalam Fleet Management?
Mengadopsi solusi telematika memang penting guna membantu sistem manajemen armada (fleet management system) agar lebih efektif dan efisien. Dengan menerapkan solusi telematika pada bisnis, ada sejumlah keuntungan signifikan yang sangat menguntungkan perusahaan.
Nampaknya hampir semua pemilik bisnis ingin mendapatkan gambaran lengkap kondisi seluruh armada mereka yang bisa didapatkan melalui dashboard software fleet management system.
Berikut ini adalah 5 benefit telematika dalam fleet management guna memaksimalkan potensi armada:
1. Penghematan Biaya Bahan Bakar
Melacak perilaku pengemudi akan sangat membantu dalam mengidentifikasi konsumsi bahan bakar berlebih dan menindaklanjuti secepatnya. hal tersebut akan membantu mengurangi tagihan bahan bakar setiap kendaraan. Selain itu, fleet manager juga bisa merencanakan rute paling efisien untuk setiap pengemudi. Hal tersebut membantu pengemudi meminimalkan jarak tempuh kendaraan, sehingga dapat menghemat biaya bahan bakar.
2. Peningkatan Keamanan
Untuk mendapatkan feedback positif dari pelanggan terkait perilaku pengemudi, fleet manager bertanggung jawab untuk mengedukasi para pengemudi tentang kebiasaan buruk yang mungkin mereka lakukan, seperti mengebut dan mengerem secara mendadak. Tidak hanya itu, fleet manager bahkan bisa memberikan mereka penghargaan kepada para pengemudi apabila memiliki kinerja yang baik dalam menjalanan misi.
Sayangnya, tidak semua pengemudi berperilaku baik dan setiap pengemudi sangat mungkin membuat kesalahan di jalanan. Solusi telematika dapat memantau dengan detail setiap kebiasaan pengemudi dan mengirimkan laporan secara near real-time ke kantor pusat. Kemudian, fleet manager melalui software fleet management system dapat melihat data melalui laporan yang menyoroti perilaku pengemudi.
Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan target keselamatan baru bagi para pengemudi dan memberikan penghargaan kepada pengemudi dengan kinerja terbaik.
3. Produktivitas Meningkat
Setiap bisnis mengharapkan peningkatan pendapatan atau profit. Namun, mereka terlebih dahulu harus memastikan bahwa produktivitas di setiap lapisan karyawan di berbagai divisi meningkat.
Untuk perusahaan yang banyak mengoperasikan armada dalam kegiatan bisnisnya, memanfaatkan data GPS merupakan langkah brilian, sehingga membuat pengemudi dapat menghindari gangguan lalu lintas. Fleet manager juga bisa dengan mudah menginstruksikan pengemudi untuk menggunakan rute yang paling efisien untuk sampai ke tempat tujuan.
4. Manajemen Penggajian yang Lebih Baik
Dengan melacak waktu mulai hingga waktu akhir penggunaan kendaraan, solusi pelacakan armada memberikan catatan otomatis yang akurat. Sehingga fleet manager bisa tahu berapa lama seorang pengemudi bekerja dan di mana mereka berada. Otomatisasi penggajian membantu memastikan pengemudi mendapatkan bayaran secara fair sesuai jam kerja mereka.
5. Biaya Perawatan yang Lebih Rendah
Sebagai pengguna, perusahaan dapat mengatur software fleet management system untuk mengirimkan peringatan/notifikasi berdasarkan jarak tempuh, penggunaan mesin, atau waktu. Kita bisa mengkombinasikannya dengan informasi tentang perilaku mengemudi sehingga kendaraan terpantau kondisi kesehatannya. Dengan demikian, jadwal pemeliharaan kendaraan dapat tereksekusi dengan tepat waktu.
Selanjutnya, solusi komprehensif dapat memberikan peringatan terhadap masalah diagnostik seperti lampu peringatan mesin. Pada akhirnya, masalah bisa segera teratasi dengan lebih cepat tanpa terlebih dahulu menunggu pengemudi melaporkan masalah tersebut. Hal tersebut berujung pada semakin minimnya kerusakan yang terjadi pada kendaraan.
Masa Depan Teknologi Telematika
Banyak perusahaan telah menyadari kebutuhan untuk memantau aktivitas armada secara lebih modern. Dibantu dengan teknologi telematika yang dikembangkan secara luas, kehadirannya diharapkan mampu membantu perusahaan untuk memangkas biaya yang tidak perlu, meningkatkan produktivitas, meningkatkan akuntabilitas, serta mengendalikan armada dan pengemudi agar tetap patuh dengan segala peraturan dan prosedur.
Penyedia layanan telematika di masa depan harus mampu menciptakan sistem yang dapat teringrasi ke dalam cakupan perusahaan yang lebih luas. Termasuk mengintegrasikan sistem telematika dengan sistem manajemen tenaga kerja, sistem ERP, serta software manajemen bisnis. Telematika akan menjadi komponen utama dari semua operasi armada moderne.
Apakah Telematik Merupakan Solusi Tepat untuk Bisnis?
Lantas, bagaimana cara mengetahui solusi yang tepat untuk bisnis dengan mobilitas armada yang tinggi? Di era seperti sekarang ini, ada begitu banyak penyedia layanan telematika di luar sana. Akan tetapi, layanan dan kualitas yang diberikan tentu saja berbeda. Coba pertimbangkan penyedia telematika yang menawarkan perpaduan fitur yang tepat, agar bisnis mendapatkan manfaat yang maksimal dari pelacakan armada yang komprehensif.
Penyedia layanan telematika terbaik akan memberikan solusi yang sederhana, teknologi yang mudah dipahami, dan transparansi harga. Terlebih, sistem GPS hanya akan bekerja dengan lebih baik apabila mampu terintegrasi dengan software yang sudah ada.