Dalam beberapa tahun terakhir ini analisa bisnis merupakan hal yang sangat berharga bagi sebuah perusahaan. Pada artikel ini kami akan membahas lebih dalam tentang analisa bisnis, teknik-teknik dalam analisa bisnis hingga cara memulai pekerjaan menjadi sebuah analis bisnis.
Daftar isi
Apa itu Analis Bisnis dan Apa Bedanya Dengan Analisa Bisnis?
Business analyst atau analis bisnis merupakan seseorang yang memiliki tugas untuk membantu bisnis dalam menganalisis proses, produk, sistem hingga layanan perusahaan, untuk meningkatkan dan membuat keputusan-keputusan yang bisa menguntungkan perusahaan berdasar sebuah analisa data.
Sedangkan analisa bisnis merupakan sebuah strategi untuk memulai dan mengelola sebuah organisasi baik organisasi nirlaba maupun pemerintah. Dalam analisa bisnis masih ada beberapa posisi penunjang yang sangat membantu dalam proses ini seperti manajemen proyek, manajemen produk, software development, hingga quality assurance.
Analisa bisnis berguna untuk mencari dan mengkomunikasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dalam sebuah perusahaan dan untuk membantu perusahaan mengimplementasikan perubahan tersebut. Seorang analis bisnis bertugas mengidentifikasi dan mencari solusi dari sebuah perusahaan lalu mengkomunikasikan hal tersebut pada pemangku kepentingan.
Seorang analis bisnis akan terus mempertanyakan rencana bisnis apa yang akan dilakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan, apakah ada cara terbaik untuk melakukannya, dan apakah ada aturan yang harus diikuti.
Dalam kesehariannya seorang analis bisnis akan lebih sering terlibat dengan pimpinan perusahaan, tim Ahli, dan juga stakeholder lain untuk mengkomunikasikan sistem bisnis, tujuan bisnis, proses produksi, dan juga layanan bisnis.
Menulis Business Case
Seorang analis bisnis akan sering sekali menulis business case dalam sebuah proyek. Business case berisi informasi tentang mengapa perusahaan harus mencurahkan waktu dan juga sumber daya untuk proyek tertentu terkait dengan aktivitas, biaya dan juga resiko terhadap manfaat yang ingin dicapai.
Hal tersebut dilakukan untuk menganalisis kemungkinan yang tepat apakah perusahaan akan merugi atau justru untung dari sebuah proyek. Manfaat, resiko, teknologi, biaya dan waktu merupakan faktor yang harus dipertimbangkan saat akan menyusun business case.
Business case memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah proyek karena mampu menggambarkan hal-hal apa saja yang terjadi selama proyek berlangsung dan tindakan apa yang perlu dilakukan sehingga perusahaan bisa menyusun strategi baru.
Business case dibuat berdasarkan riset dan analisa bisnis secara matang yang meliputi kelemahan, manfaat, risiko biaya dan situasi terkini dengan visi masa depan proyek sehingga manajemen eksekutif bisa menentukan apakah proyek akan dilanjutkan atau dihentikan.
Tidak sedikit proyek yang gagal akibat ruang lingkup, jangka waktu, biaya dan manfaat yang sebelumnya tidak ditetapkan dengan jelas ketika proyek masih dalam tahap awal.
Pengertian Analisa Bisnis Secara Detail
Saat ingin memulai sebuah proyek, analisa bisnis merupakan hal yang sangat penting karena bisa menghindarkan dari kerugian.
Analisa bisnis merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati sesuatu secara mendetail mulai dari menguraikan, memilah, membedakan hingga menafsirkan apa maknanya.
Analisa bisnis secara sederhana bisa dikatakan sebagai seperangkat teknik dan tugas yang dipergunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan supaya bisa memahami struktur dan kebijakan dari sebuah organisasi.
Analisa bisnis juga merupakan sebuah alat yang efektif untuk mendapatkan perhatian di tengah-tengah rapat perusahaan karena argumen yang Kamu sampaikan didukung juga dengan data statistik.
Dalam membuat keputusan bisnis yang tepat, analisa bisnis menerapkan metode kuantitatif yang diambil dari data-data valid. Manajemen, bisnis, dan juga teknologi informasi semuanya digabung menjadi satu dalam analisa bisnis.
Dalam membuat analisa bisnis butuh pemahaman tingkat tinggi terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi dalam sebuah proyek sehingga seorang analis bisnis membutuhkan pengetahuan yang luas seputar data, statistik dan juga ilmu komputer. Seorang analis bisnis bisa menjadi penghubung antara manajemen perusahaan dengan tenaga ahli lain.
Seorang analis bisnis harus mampu mengkomunikasikan masalah-masalah yang ada di dalam proyek dengan cara menerjemahkan data-data yang diperoleh menjadi informasi yang bisa dimanfaatkan dan bisa dipahami oleh para pemangku kepentingan.
Tiga Metode Analisis Bisnis
Ada tiga metode dalam analisis bisnis.
- Analisis deskriptif merupakan analisis bisnis yang menafsirkan data-data terdahulu untuk mengetahui tren bisnis saat ini.
- Kedua yaitu analisis prediktif yang merupakan cara yang ditempuh perusahaan untuk memperkirakan apa saja yang perlu dilakukan di waktu mendatang berdasarkan tren.
- Terakhir ada analisis perspektif yaitu analisis bisnis yang bisa membantu perusahaan untuk memutuskan dan mengambil tindakan paling baik di dalam sebuah situasi tertentu.
Perusahaan biasanya menggunakan layanan cloud analytics untuk menggabungkan beberapa data yang berasal dari banyak sumber seperti data dari departemen pemasaran, departemen penjualan, departemen SDM dan departemen keuangan untuk membuat sebuah laporan yang menampilkan bagaimana data dari sebuah departemen bisa mempengaruhi departemen lainnya.
Mengapa Melakukan Analisa Bisnis Sangatlah Penting?
Analisa bisnis merupakan hal yang sangat penting karena akan sangat membantu perusahaan supaya bisa berkembang. Dengan melakukan analisa bisnis, maka perusahaan akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan keuntungan secara cepat dibanding jika perusahaan sama sekali tidak melakukan analisa bisnis.
Melakukan analisa secara menyeluruh juga akan meningkatkan ROI karena perusahaan jadi tahu apa saja hal-hal tidak perlu sehingga bisa menghemat waktu dan uang. Analisis bisnis bisa membantu perusahaan menemukan bagian-bagian yang terlalu boros sehingga bisa dicari solusinya agar biaya yang dikeluarkan bisa diminimalisir.
Analis bisnis akan sangat membantu perusahaan menjadi lebih berkembang karena perusahaan akan bisa memanfaatkan waktu dan uang secara efektif dan efisien. Seorang analis bisnis profesional akan selalu berusaha untuk memastikan bahwa perusahaan selalu dalam jalurnya sehingga pemilik perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu.
Jenis-jenis Teknik Analisis Bisnis
Sebenarnya ada ratusan jenis teknik analisis bisnis namun di bawah ini merupakan beberapa teknik analisis bisnis yang paling populer dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis bisnis yang paling populer. SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Kekuatan dan kelemahan adalah faktor internal sedangkan ancaman dan peluang adalah faktor eksternal.
Analisis SWOT bisa digunakan untuk mengetahui sebesar apa peluang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Analisis SWOT juga bermanfaat untuk membantu perusahaan melakukan antisipasi terhadap kelemahan-kelemahan yang dimiliki agar bisa segera dicari solusinya karena analisis ini bisa memberi gambaran kemungkinan hambatan-hambatan bisa muncul agar dapat dihadapi dengan baik.
Analisis PESTLE
Analisis PESTLE adalah singkatan dari Political (politik), Economic (ekonomi), Social (sosial), Technological (teknologi), Legal (hukum) dan Environmental (lingkungan). Masing-masing elemen tersebut sangat mempengaruhi keputusan bisnis.
PESTLE adalah teknik analisis yang sangat memperhitungkan faktor lingkungan karena akan berdampak pada perencanaan-perencanaan strategis di dalam perusahaan. Teknik analisis PESTLE bisa membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang menguntungkan dan juga meminimalisir ancaman yang mungkin saja muncul.
Biasanya analisis PESTLE sering digabungkan dengan analisis SWOT untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal dalam sebuah perusahaan.
Analisis MOST
Mission (misi), Objective (tujuan), Strategy (tindakan) dan Tactics (metode). Dalam analisis MOST dilakukan untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang ingin dicapai oleh perusahaan dan bagaimana cara untuk mencapainya. Dalam mencapai tujuan yang diinginkan maka harus terukur, spesifik, realistis dan tepat waktu.
Brainstorming
Brainstorming adalah teknik analisis yang dilakukan dengan membentuk sebuah kelompok dan masing-masing partisipan harus mampu berpikir kreatif untuk menemukan ide-ide, menganalisis akar masalah dan menemukan solusi dari masalah tersebut. Biasanya brainstorming sering digunakan bersamaan dengan jenis analisis bisnis lain seperti analisis MOST atau analisis SWOT.
Business Process Modeling (BPM)
Analisis menggunakan bisnis proses modeling banyak digunakan di industri-industri IT ketika dalam fase analisis proyek untuk memahami, perbedaan dan melakukan evaluasi terhadap proses bisnis terkini dengan masa depan.
Dalam sebuah proyek, seorang analis bisnis yang menggunakan teknik BPM akan melakukan perencanaan strategis, menganalisis model bisnis hingga melakukan analisis teknis. Semua proses keputusan dan informasi akan ditampilkan dalam sebuah diagram BPM sehingga akan lebih mudah dipahami.
Use Case Modeling
Teknik analisis use case modeling biasanya digunakan untuk sebuah proyek pengembangan software saat masih dalam tahap desain. Teknik analisis ini memberikan ilustrasi bagaimana tiap-tiap fungsi bisnis dari sebuah sistem harus bekerja melewati interaksi user.
CATWOE
Analisis CATWOE merupakan teknik analisis yang memiliki kerangka kerja khusus dan dimanfaatkan oleh seorang bisnis analis untuk mengidentifikasi sebuah permasalahan bisnis, memahami berbagai macam perspektif stakeholder serta dampaknya untuk tujuan bisnis.
Six Thinking Hat
Teknik analisis yang terakhir ini bisa memberi panduan pada jalan pikiran sebuah tim kerja untuk mendorong mereka supaya mampu memunculkan ide-ide baru dan mempertimbangkannya. Biasanya six thinking hat digabungkan dengan teknik analisis brainstorming supaya bisa mendorong tiap-tiap anggota tim agar bisa mengevaluasi berbagai ide dan sudut pandang yang cukup beragam.
Kesimpulan
Ketika sebuah bisnis mulai berkembang dan dunia menjadi lebih mudah terhubung maka keterampilan melakukan analisis bisnis menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Kabar baiknya untuk mempelajari analisis bisnis saat ini jauh lebih mudah karena keberadaan internet.