Laut merupakan sumber mata pencaharian yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Tak heran, banyak orang yang serius menggeluti profesinya sebagai nelayan, atau awak kapal. Namun, bahaya laut kerap mengancam jika tidak diantisipasi dengan baik.
Simak artikel di bawah ini untuk memahami beberapa resiko dan bahaya bekerja di lautan.
Daftar isi
Cuaca Buruk Ekstrim
Cuaca yang ekstrem tentu menjadi hal paling utama yang harus kamu waspadai ketika bekerja sebagai nelayan atau awak kapal. Hal-hal seperti badai, angin kencang, badai petir dan suhu yang tak menentu dapat membuat resiko bekerja di laut menjadi tinggi.
Apalagi ketika kamu belum beradaptasi dan memiliki pengalaman sebelumnya, maka cuaca ekstrem akan menjadi salah satu tantangan terbesar kamu ketika bekerja di laut.
Karenanya, bekali dirimu dari segi ilmu do and don’ts, survival hingga kesiapan mental yang cukup ketika kamu memutuskan bekerja di laut, ya!
Kecelakaan Kapal
Kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Tak terkecuali pada kecelakaan kapal di lautan yang harus kamu waspadai dan antisipasi.
Ketika kapal berlayar di lautan, kecelakaan bisa saja terjadi dari kebocoran lambung kapal, kerusakan mesin, kebakaran, hingga tabrakan dengan karang atau kapal laut lainnya.
Sebagai awak kapal, kamu harus memiliki keterampilan yang memadai dalam mengantisipasi hal-hal tersebut. Seperti mengetahui letak alat keselamatan kerja di kapal ketika sebuah insiden terjadi.
Tentu selain itu juga kamu harus selalu fokus dalam bekerja dan bersiap menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi.
Bahaya Hewan Berbahaya di Laut
Lautan merupakan ekosistem yang sangat luas dan kaya akan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Ketika kamu bekerja sebagai nelayan, sudah menjadi standar utama bahwa kamu harus membekali diri dengan pengetahuan selengkap mungkin.
Dengan mengetahui bahaya ikan berbisa, setidaknya kamu akan memiliki pengetahuan yang mendalam sekaligus menghindari diri dan lingkungan sekitarmu dari bahaya sengatan ikan atau makhluk lautan berbisa lainnya.
Beberapa spesies yang memiliki racun berbisa yang dapat mengakibatkan kematian atau luka yang serius di antaranya adalah ikan pari, ubur-ubur, ikan buntal, dan lionfish.
Polusi Laut
Ketika bekerja di laut, sebaiknya setiap nelayan dan awak kapal dapat menjaga ekosistem dengan baik. Karena, polusi laut yang berlebihan akan berdampak sangat merugikan bagi para pekerja dan juga makhluk hidup di sekitarnya.
Polusi laut dapat memengaruhi populasi ikan, kualitas air laut yang tercemar, ekosistem yang rusak, hingga dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius bagi para pekerja di lautan.
Penyebab pencemaran laut dapat terjadi karena buangan limbah yang tidak benar dan penggunaan bahan kimia yang berbahaya. Karenanya, ketika kamu bekerja di lautan, pastikan kamu turut berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan diri dan juga lautan dari polusi yang berbahaya, ya!
Kerusakan Ekosistem
Potensi laut yang besar tentu harus kita manfaatkan untuk dapat mengambil benefit sebijak mungkin namun dengan tidak merusak ekosistem lautan. Ketika ekosistem lautan tidak terjaga dengan baik, hal ini akan mengakibatkan dampak buruk dalam jangka panjang.
Ketika para nelayan atau awak kapal menggunakan bahan peledak yang ilegal, atau kapal besar yang tidak ramah lingkungan, maka ini akan berpotensi merusak ekosistem laut dan ekologi yang ada di dalamnya.
Lalu, bagaimana kerusakan ekosistem dapat membahayakan para pekerja di lautan?
Dampak utama dari hal ini kepada para nelayan adalah penurunan populasi ikan karena overfishing (penangkapan ikan secara berlebih). Hal ini akan secara langsung berakibat pada penurunan kualitas ikan dan potensi pendapatan mereka yang juga akan berkurang.
Selain itu, menggunakan peledak untuk menangkap ikan juga merupakan hal yang sangat berbahaya bagi keselamatan awak kapal dan juga ekosistem lautan.
Bahaya laut adalah hal yang harus diantisipasi oleh para nelayan dan awak kapal dengan cermat dan seksama ketika bekerja di lautan.
Hal-hal seperti cuaca ekstrem, kecelakaan kapal, polusi laut dan kerusakan ekosistem hanyalah beberapa contoh dari bahaya laut yang dapat terjadi. Karena itu, jika kamu bekerja di laut sebagai awak kapal atau nelayan, pastikan untuk membekali dirimu dengan ilmu yang cukup, keterampilan, dan juga kesiapan mental dan fisik yang memadai untuk menghadapi berbagai bahaya laut yang dapat mengancam keselamatan diri dan lingkungan, ya!
