Internet of Things telah mengubah cara manusia dalam bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari. Transformasi digital telah menciptakan banyak peluang dalam mengoptimalkan efisiensi baik di rumah maupun dalam operasional bisnis.
Peningkatan popularitas dan penggunaan teknologi pintar serta sistem IoT dalam menciptakan rumah pintar dan kantor pintar menjadi fokus para pengembang teknologi. Teknologi IoT juga banyak digunakan untuk otomatisasi dalam peningkatan operasi bisnis dan meningkatkan efisiensi.
Agar proses otomatisasi dapat berfungsi dengan baik, IoT memerlukan konektivitas dengan kecepatan tinggi terutama dalam manajemen kolektivitas data.
Daftar isi
Tentang Internet Of Things
Sekilas tentang Internet of Things, yaitu kumpulan perangkat yang saling terhubung melalui jaringan internet untuk melakukan komunikasi satu sama lain. Internet of Things bisa berupa smartphone, lemari es, televisi, lampu, laptop, peralatan dapur, robotika, tablet, mesin cuci, kendaraan dan masih banyak perangkat elektronik lainnya.
Salah satu komponen penting dalam Internet of Things adalah sensor dan prosesor, gunanya adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari lingkungan yang sedang di amati. Data tersebut nantinya dikumpulkan yang kemudian dibagikan dengan menggunakan perangkat IoT melalui sebuah konektivitas jaringan internet.
Nantinya data tersebut diolah menggunakan cloud computing dan digunakan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Agar lebih mudah dipahami, sebagai contoh adalah kita menyetel pengingat waktu di kantor untuk menyalakan lampu, nah pada waktu tertentu maka lampu tersebut akan menyala.
Dalam beberapa tahun perkembangannya, teknologi IoT telah tumbuh secara eksponensial dan menjadi tren yang terus berkelanjutan. Bahkan diperkirakan pendapatan dari Internet of Things ini secara global meningkat tiga kali lipat di tahun 2025.
Keberhasilan pasar IoT ini sangat mempengaruhi pada konektivitas yang handal dan konsisten, agar lebih jelas kami merinci pembahasannya di bawah ini:
Konektivitas Komponen Penting Internet of Things
Konektivitas tetap menjadi komponen mendasar bagi perkembangan Internet of Things, karena tanpa adanya konektivitas, perangkat tidak dapat saling terhubung, berkomunikasi, dan berbagi data dengan mudah, jadi konektivitas adalah ekosistem inti dari Internet of Things.
Sudah kita ketahui bersama bahwa secara global mengalami beberapa perbedaan tentang perangkat yang terhubung. Misalnya ada perangkat yang hanya bisa terhubung dengan jaringan 3G, 4G dan 5G, tapi kurang lebih ada tiga jenis konektivitas yang sampai saat ini stabil digunakan untuk keperluan IoT, berikut diantaranya:
Local Area Network
Local area network atau disingkat dengan LAN adalah koneksi jaringan komputer yang ditunjuk untuk mengakses sebuah sistem di lokasi jaringan yang sama, biasanya jaringan ini digunakan di area dalam kantor dan gedung yang sama.
Sigfox
Sigfox adalah contoh dari Wide-Area Connection yang berdaya rendah. Jenis jaringan ini bisa dikategorikan sebagai koneksi jarak jauh dengan kecepatan data rendah, biaya rendah dan jangkauan koneksi yang cukup luas.
Jaringan ini dikembangkan secara khusus untuk menyediakan konektivitas nirkabel dengan perangkat jarak jauh seperti aktuator dan perangkat machine to machine (M2M) serta perangkat IoT lainnya.
GSM
GSM atau kepanjangan dari Global System for Mobile Communication, jaringan jenis ini adalah jaringan seluler yang banyak digunakan oleh pengguna ponsel di seluruh dunia. GSM sampai saat ini merupakan teknologi yang paling umum digunakan di dalam aplikasi Internet of Things.
Manfaat IoT Automation Bagi Bisnis
IoT memanfaat konsep pembelajaran mesin (machine learning), sehingga salah satu elemen terpenting dari Internet of Things adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligent). Teknologi IoT ini mengembangkan industri otomatisasi dan mengubah cara bisnis dalam beroperasi.
Di dalam bisnis, konektivitas IoT memungkinkan kita dalam mengotomatisasikan proses operasional bisnis, sehingga sifat dari teknologi ini adalah cerdas karena memungkinkan perangkat untuk di program sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, termasuk penentuan protokol data unik untuk keperluan keamanan data.
Sebagai contoh kegiatan memeriksa tugas karyawan. Pemilik bisnis dapat mengotomatisasi tugas tersebut dengan teknologi IoT tanpa campur tangan manusia. Sehingga pemilik bisnis dapat mengerjakan kegiatan lain untuk mencapai produktivitas bisnis.
Hal ini tidak hanya menghemat waktu karyawan, penghematan sumber daya manusia juga seringkali menjadi fokus perusahaan ,dan meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan.
Berikut ini beberapa manfaat dari IoT Automation yang akan di rasakan oleh pemilik bisnis:
Efisiensi Operasional
Alur proses produksi dan operasional yang sudah terotomatisasi membantu dalam meningkatkan kecepatan operasi, akurasi dan mengurangi kesalahan manusia, terutama dalam proses manufaktur. Teknologi Industrial IoT yang saling berkaitan dengan manajemen aset, manajemen inventaris, pelacakan lokasi dan yang lainnya, akan memberikan dampak produktivitas yang optimal dan memberikan profit yang maksimal bagi bisnis.
Hemat Biaya
Dengan IoT Automation, membantu operasional dalam menghemat anggaran biaya seperti memastikan jadwal pemeliharaan yang secara otomatis terlaksana tepat waktu, serta mengontrol secara otomatis proses produksi produksi dan penyusutan peralatan produksi.
Memahami Perilaku Pelanggan
IoT Automation juga bermanfaat dalam membantu pemilik bisnis untuk memahami perlikaku pelanggan. Kumpulan data pelanggan di olah menggunakan teknologi IoT dan telah dilakukan proses analisis, akan mampu memberikan insight bagi pemilik bisnis dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sehingga pemilik bisnis bisa meningkatkan pengalaman, layanan dan penawaran kepada pelanggan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bisnis.
Kesimpulan
Intinya kemampuan dari teknologi IoT ini bisa berdampak baik pada dunia bisnis. Seiring perkembangan dan pertumbuhan teknologi ini kami berharap bisa melihat semakin banyak bisnis yang memanfaatkan otomatisasi IoT dalam meningkatkan operasi, proses dan efisiensi bisnis.
Teknologi IoT dapat berfungsi secara optimal jika ada konektivitas yang handal, yang pada akhirnya akan menentukan keberhasilan teknologi IoT, otomatisasi, dan implementasinya dalam bisnis.
